Perjuangan bidan Merry mengikuti seleksi ini patut diapresiasi, karena dilokasi kerjanya tidak ada signal internet, ia pun harus “turun gunung” sejauh 25 KM ke Tais, untuk mendapatkan fasilitas internet yang disediakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma saat mengikuti seleksi wawancara melalui zoom meeting.
BACA JUGA:Hingga Oktober, PAD Seluma Sektor PBB Capai Rp1,3 Miliar
Ia dinyatakan lolos tahap nasional setelah unggul dari perwakilan tenaga kesehatan lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu, dalam bersaing memperoleh penghargaan di tingkat nasional untuk bersaing bersama ratusan tenaga medis lainnya.
Untuk diketahui Bidan Merry yang tinggal di Desa Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi ini juga merupakan anggota Persit (Persatuan Istri Tentara) Kodim 0425/Seluma.
Bidan Merry juga merupakan inovator Siap Siaga atau Jemput dan Antar Ibu Bersalin, yang ia tekuni sejak bertugas 14 tahun dengan mengabdi tanpa batas, tanpa memandang suku dan agama apapun.