Dari belasan pondok pesantren yang mengantongi izin operasional, paling banyak santrinya adalah Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Kecamatan Penarik sebanyak 700 santri.
“Tentunya peringatakan hari santri nasional ke 10 ini menjadi momen silaturahmi kita. Serta menjadi pengingat bagi kita bawasanya masih banyak calon penerus generasi bangsa yang memerlukan dukungan dalam menjalani pendidikan,” kata Widodo.
BACA JUGA:DLH Minta 11 Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Perhatikan Kolam Limbah
Kakan menambahkan, tentunya Kemenag Mukomuko sangat intens dalam mengawasi serta mensuport seluruh Pondok pesantren yang ada di Mukomuko dalam menjalankan peranan di dunia pendidikan. Selain itu beberapa waktu yang lalu Kemenag bersama belasan pondok pesantren sudah mendeglarasikan komitmen tidak ada kekerasan di dalam pondok pesantren. Sehingga orang tua santri tidak perlu ragu menitipkan anaknya, dan santripun akan nyaman dalam menuntut ilmu.
“Terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini. Selain itu juga mari bersama kita majukan dunia pendidikan di Mukomuko sehingga dapat menghasilkan generasi bangsa yang berprestasi,” sampainya.