SELUMA,KORANRB.ID – Mengoptimalkan pemanfaatan potensi Perkebunan di daerah, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma membuat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mini. Pabrik ini mengolah berondolan kelapa sawit menjadi minyak asam tinggi (Asting).
BUMDes Karya Makmur Tumbuan berdiri sejak Maret 2024 dan mulai melakukan pengolahan berodolan kelapa sawit di PKS mini sejak 17 Agustus 2024.
Direktur BUMDes, Yulian Efendi alias Lian menyampaikan pendirikan PKS mini karena di Desa Tumbuan banyak kebun kelapa sawit milik warga.
Tentu saja berondolan kelapa sawit cukup melimpah, sangat disayangkan apabila tidak diolah menjadi tambahan penghasilan petani dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Mendongkrak Perekonomian Desa, Kebangkan BUMDes di Ipuh
BACA JUGA:UMKM Bengkulu Utara Tumbuh, Penyaluran KUR Mencapai Rp150 Miliar
Output dari olahan ini asting yang dapat dipasarkan hingga ke luar daerah. Diakui Lian, untuk saat ini untuk pemasaran belum dilakukan karena harga penjualan yang terus menurun dan PKS masih mengumpulkan asting sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Untuk calon pembeli asting ini sudah lumayan banyak, bahkan ada penawaran dari Pulau Jawa membutuhkan 2 sampai 3 ton asting. Hanya saja harganya belum sesuai dengan ongkos produksi, idealnya Asting dihargai Rp11 ribu perkilogram,” sebutnya.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi PKS mini, BUMDes Tumbuan akan mengusulkan suntikan modal dari dana desa tahun 2025.
Mengingat masih banyaknya fasilitas dan alat pabrik yang harus dilengkapi lagi, serta modal untuk membeli berondolan sebagai bahan mentah pengolahan asting.
BACA JUGA:OVOP Go Global Perluas Pasar IKM Unggulan Berkearifan Lokal
BACA JUGA:Lahan Pasar Sembayat 19 Hektare Resmi Disita Jaksa, Kejari Seluma Pasang 4 Titik Plakat
“Salah satunya alat yang dibutuhkan, pemecah berondolan sehingga lebih cepat dalam melakukan pengolahan. Selain itu kita saat ini belum dapat suntikan modal dari DD sejak didirikan, sehingga perlu dilakukan usulan agar BUMDes ini cepat berkembang,” sampai Lian.
Untuk pekerja, PKS mini ini memperkerjakan masyarakat setempat sejumlah 5 orang. Serapan tenaga kerja memang terbilang minim mengingat PKS ini baru saja berdiri.
Tidak hanya menyerap pekerja lokal, adanya PKS mini ini juga mampu menjalankan roda ekonomi di Desa Tumbuan, karena banyak warga mulai dari dewasa hingga anak anak menjual berondolan ke PKS mini ini.