Ancaman Pohon Tumbang Masih Hantui Pengendara di Kota Bengkulu

Jumat 25 Oct 2024 - 23:45 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Pepohonan yang berada di jalur utama Kota Bengkulu masih banyak yang terindikasi bisa mengancam keselamatan pengendara jika tumbang atau patah.

Sementara UPTD Pertamanan DLH Kota Bengkulu malah memprioritaskan asam keranji.

Dari penulusuran RB Jumat, 25 Oktober 2024 siang, banyak didapati pohon-pohon besar yang berada di pinggiran jalan Kota Bengkulu seperti di Jalan S. Parman hingga ke Jalan Mayjen Sutoyo menjulang tinggi dengan diameter yang cukup besar. 

Salah satu Ojek Online (Ojol) berkenan diwawancara RB, Pebrian (26) menyampaikan kondisi pohon yang ada saat ini, sudah mengkhawatirkan karena ukuran yang sudah besar dan juga menjulang tinggi.

“Khawatirnya kalau angin kecang, nanti roboh atau dahan besarnya patah, apalagi sampai mengenai pengguna jalan,” kata Pebrian.  

BACA JUGA:Penerbitan SLO Solaria Ditunda, Ini Penyebabnya Berdasarkan Pengecekan DLH

BACA JUGA:Dukcapil Sasar Sekolah Dasar di Kota Bengkulu, Pastikan Murid Miliki KIA

Ia juga menyebutkan di sisi lain pohon tersebut tentunya sangat berguna karena memberikan tempat teduh pada saat cuaca sedang terik alias panas, namun akan lebih baik dilakukan pemangkasan sehingga kerawan roboh atau patah dahan tidak terjadi.

“Ada teorinya, semakin tinggikan, angin yang menerpanya semakin kecang,” uelas Pebrian.

Tidak hanya berada di Jalan S. Parman hingga Jalan Mayjen Sutoyo saja, pohon besar yang sudah mengkhawatiran warga juga berada di Jalan yang berada di Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut.

Persisnya tidak jauh dari PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) UIP3 Sumatra UPT Bengkulu, setidaknya ada 5 pohon yang berdekatan dengan ukuran yang sudah besar dan menjulang tinggi, bahkan dahan serta duan pohon yang 1 dengan pohon yang berada di seberangnya sudah saling bersentuhan menjadi terowongan alami.

BACA JUGA:Cegah Konflik Pilkada, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kerukunan

BACA JUGA:Pemasangan Traffic Light di Simpang Empat Tebeng Tidak Memenuhi Syarat, Begini Solusinya

Salah satu warga setempat, Ahmad (53) mengatakan kondisi pohon tersebut sudah lama tidak tersentuh mata gergaji atau alat pemotong oleh pemerintah terkait, setidaknya dalam kurun 1 tahun ini belum ada upaya pemangkasan.

“Lihat saja kondisinya sekarang, sudah besar dan rimbun,” katanya.

Kategori :