BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pertanian Kaur, melalui Bidang Peternakan melakukan vaksinasi 1.000 ekor sapi dan kerbau milik peternak di Kabupaten Kaur.
Ini lantaran dalam beberapa minggu terakhir penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) mengganas. Yang membuat banyak sapi dan kerbau milik warga mati seketika.
Vaksin itu merupakan bantuan langsung dari Dinas Kesehatan Hewan (Dinkeswan) Provinsi Bengkulu.
Yang kemudian disalurkan ke beberapa wilayah yang serangan penyakit ngorok terbilang tinggi.
BACA JUGA:9 Kontraktor Pengerja Proyek Disdikbud Diminta Segera Lunasi TGR
Seperti Kecamatan Kaur Selatan, Nasal, Padang Guci Hulu, Padang Guci Hilir dan Lungkang Kule.
Kemudian ke beberapa wilayah yang cukup jauh dengan jumlah kasus sebelumnya yakni di Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur Selatan bagian atas, dan juga Kaur Tengah.
"Penyuntikan 1000 dosis vaksin ngorok bantuan dari Provinsi telah rampung semuannya berjalan dengan lancar," ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Kastilon Sirad, S.Sos melalui Kepala Bidang Peternakan drh. Rakhmad Fajar.
Diharapkannya, setelah penyuntikan vaksin ini kekebalan tubuh hewan terhadap penyakit ngorok di Kabupaten Kaur dalam jangka waktu 1 minggu sampai dengan satu bulan akan mulai terbentuk.
BACA JUGA:Gelar Operasi Pekat, Polres dan Pemkab Rejang Lebong Sasar Sejumlah Warung Miras
Kemudian dalam jangka waktu tiga bulan akan terbentuk, kekebalan tubuh yang secara maksimal.
"Mudah-mudahan dengan disuntikan vaksin ini, mampu menekan jumlah kasus ngorok di Kaur yang terus bertambah," harapnya.
Kendati vaksin sudah ada namun, jumlah ini tidak akan bisa mencakup seluruh wilayah di Kabupaten Kaur.
Pasalnya data saat ini, jumlah hewan ternak di Kabupaten Kaur mencapai 8.000 ekor lebih.
BACA JUGA:IKM Alat Angkut Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik