NASAL, KORANRB.ID - Upaya perbaikan kapal besi Georgia Sejahtera oleh 21 Anak Buah Kapal (ABK) yang bersender di pantai Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur lantaran mengalami kebocoran di lambung sebelah kiri tampaknya menemukan jalan buntu.
Sudah kurang lebih 1 bulan upaya evakuasi yang dilakukan namun sampai dengan saat ini belum ada progres sedikitpun.
Padahal seluruh peralatan, sudah lengkap dibawa oleh ABK ke kapal tersebut.
Namun faktor cuaca menjadi alasan mengapa perbaikan lambung yang bocong tak kunjung bisa diselesaikan oleh para ABK yang bertugas.
BACA JUGA:Serangan Ngorok Mengganas, 1.000 Ekor Sapi dan Kerbau Divaksin
Pengurasan air di dalam lambung kapal mengalami kendala, karena baru di kuras air langsung terisi banyak lagi akibat ombak besar.
Lantaran menemukan jalan buntu, maka opsi terakhir yang bakal diambil untuk evakuasi kapal ini adalah dengan cara melakukan pembongkaran seluruh bagian kapal.
Sebagaimana yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya di wilayah Pantai Desa Tebing Rambutan sudah ada kurang lebih 3 buah kapal terdampar yang di bongkar akibat mengalami trouble di sana.
BACA JUGA:9 Kontraktor Pengerja Proyek Disdikbud Diminta Segera Lunasi TGR
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Nasal IPTU Susanto, S.I.Kom. mengatakan informasi teraktual yang ia dapatkan dari pihak perusahaan kapal tersebut akan segera dievakuasi dengan cara di lakukan pembongkaran.
"Perbaikan menemukan jalan buntu, maka opsi terakhir akan diambil adalah pembongkaran. Sekarang kapal juga sudah di bela jadi tiga," ucap Kapolsek.
Untuk evakuasi kapal nanti, pihak perusahaan kapal kemungkinan bakal melibatkan nelayan dan warga setempat.
Karena untuk evakuasi kapal sebesar itu ke daratan kemungkinan akan memakan waktu sampai dengan satu bulan lebih sehingga bantuan dari warga setempat tentu akan mempermudah evakuasi.
BACA JUGA:Gelar Operasi Pekat, Polres dan Pemkab Rejang Lebong Sasar Sejumlah Warung Miras
"Untuk evakuasi kapal kemungkinan besar nanti warga setempat bakal ikut serta dengan di bayar upah pengangkut," ungkap Kapolsek.