KORANRB.ID - Desa Jeranglah Rendah, Kecamatan Manna memiliki potensi di bidang pertanian dan peternakan. Oleh sebab itu rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2025 telah disusun untuk mengembangkan dua bidang tersebut.
Kepala Desa Jeranglah Rendah Junali mengatakan, program desa tahun 2025 telah disusun dalam rencana kerja pemerintah. Rencana kerja tersebut telah selesai, dan didapati dua fokus kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2025.
Dua fokus kegiatan terebut meliputi bidang pertanian dan peternakan.
Menurut Junali, potensi Desa Jeranglah Rendah hanya ada dua bidang tersebut yang dapat dikelola secara maksimal oleh pemerintah desa (Pemdes) dan warga. Desa Jeranglah Rendah memiliki lahan sawah seluas 44 hektare, dimana 20 hektarenya adalah lahan tadah hujan.
BACA JUGA:Uang Korupsi Kades di Bengkulu Utara Mengalir ke Istri Muda, Kades dan Anak Kandung Dipenjara
BACA JUGA: Percepat Penetapan Alur Pelabuhan Pulau Baai, APBB juga Surati Kemenhub
Saat musim kemarau maka lahan sawah tersebut akan kekeringan. Oleh sebab itu pemerintah desa punya inisiatif.
“Tahun 2025 kami melaksanakan kegiatan embung. Nanti air tersebut akan kita alirkan ke sawah-sawah tadah hujan menggunakan pipa,” terang Junali.
Penggunaan pipa tersebut, menurut Junali, lebih efektif dan efisien daripada membangun irigasi. Apalagi dana desa sangat terbatas dan penggunaan pipa akan meminimalisir pembiayaan.
“Nanti sambil berjalan kami akan mengusulkan pembuatan irigasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Proyek Jembatan Dihentikan Sementara, Dinas PUPR Kota Bengkulu Segera Panggil Konsultan
BACA JUGA:Tindak Lanjuti APK yang Diduga Melanggar, Ini Langkah KPU
Sementara itu untuk peternakan, pemerintah desa akan lebih fokus terhadap sapi. Hanya saja sapi tersebut bukan dibagikan per rumah atau per keluarga.
Ia menambahkan secara teknis pihak desa akan membagikan sapi per kelompok peternakan. Nanti masyarakat Desa Jeranglah Rendah akan melakukan pengolahan ternak mulai dari penggemukan hingga pembiakan.
“Jadi nanti kelompok tergantung pengusulan, bisa penggemukan atau pembiakan. Nanti ada empat kelompok,” ujarnya.