KORANRB.ID - Di kalangan masyarakat, terutama di Indonesia, ada sebuah kepercayaan atau mitos yang cukup terkenal yaitu bahwa mengonsumsi ceker ayam bisa membuat tulisan seseorang menjadi jelek.
Hal ini sering kali disampaikan oleh orang tua kepada anak-anak mereka, dengan tujuan yang tak selalu jelas entah untuk membatasi konsumsi ceker ayam, atau sekadar sebagai nasihat turun-temurun.
Tetapi, apakah benar mengonsumsi ceker ayam bisa mempengaruhi kualitas tulisan tangan seseorang, atau ini hanyalah mitos tanpa dasar, mari kita bahas lebih dalam.
Kepercayaan bahwa konsumsi ceker ayam dapat memengaruhi tulisan tangan tampaknya sudah lama ada di budaya Indonesia.
Dalam beberapa hal, dipredikai banyak orang tua yang mengaitkan bentuk kaki ayam yang berkerut-kerut dan tidak rapi sebagai alasan mengapa makan ceker ayam bisa membuat tulisan anak-anak mereka menjadi kurang rapi.
BACA JUGA:Mitos Ibu Hamil Wajib Membawa Gunting Bisa Melindungi Diri Dari Ganguan Jin, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Bulu Mata Jatuh Tanda Ada yang Lagi Rindu, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasannya
Mereka beranggapan bahwa bentuk kaki ayam yang berantakan ini akan memengaruhi koordinasi tangan dan otot anak-anak saat menulis, sehingga hasil tulisannya menjadi tidak baik.
Walaupun terdengar tidak masuk akal, mitos ini terus tersebar dari generasi ke generasi. Para orang tua sering kali melarang anak mereka yang sedang belajar menulis untuk mengonsumsi ceker ayam dengan alasan tersebut.
Untuk mengetahui kebenarannya, mari kita lihat dari pengertian dan tujuan dari tulisan tangan seseorang ternyata sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor.
Seperti, tulisan tangan sangat terkait dengan kemampuan motorik halus, yang melibatkan otot-otot kecil di tangan dan jari.
Semakin baik kemampuan motorik halus seseorang, semakin rapi dan stabil tulisan tangannya.
Latihan yang konsisten untuk memperbaiki keterampilan ini jauh lebih berpengaruh dibandingkan dengan apa yang kita makan, termasuk ceker ayam.
BACA JUGA:Benarkah Bersiul di Malam Hari Bisa Mengundang Makhluk Halus, Mitos atau Fakta?
BACA JUGA:Digunakan Saat Momen Pernikahan, Ini Mitos dan Perkembangan Janur Kuning di Indonesia