Punya Dunia Hiburan dan Seni yang Khas, Apa Itu Anak Skena? Simak Penjelasannya

Selasa 29 Oct 2024 - 17:10 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Musik ini dianggap mencerminkan nilai dan pandangan hidup mereka, sehingga sering kali menjadi alasan utama untuk terlibat dalam komunitas tertentu.

- Tempat Nongkrong: Anak skena biasanya memiliki tempat nongkrong khusus yang dianggap mencerminkan identitas mereka. Kafe dengan dekorasi artistik, ruang seni, studio musik, dan tempat konser kecil menjadi pilihan favorit anak skena karena di tempat-tempat inilah mereka merasa bisa berekspresi dan bertemu dengan orang-orang sefrekuensi.

- Cara Berpikir dan Bergaul: Anak skena sering kali mengusung cara berpikir yang bebas dan tidak terikat dengan norma-norma sosial umum. Mereka menghargai kreativitas, kebebasan berekspresi, dan kadang menentang budaya konsumerisme arus utama. Hal ini terlihat dalam cara mereka berbicara, berpikir, dan memandang dunia.

Media sosial memiliki peran besar dalam membentuk identitas dan mempopulerkan istilah anak skena. Melalui platform seperti Instagram, Twitter, dan YouTube, anak skena dapat dengan mudah menemukan orang-orang dengan minat serupa, berkolaborasi dalam berbagai proyek kreatif, atau sekadar berbagi inspirasi gaya hidup. 

BACA JUGA:Kunjungi SMPN 7 Seluma, FKPT Bengkulu bersama BNPT Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme

BACA JUGA:Punya Gigitan Mematikan! Berikut 6 Fakta Unik Quoll Macan, Mamalia Berkantung

Media sosial juga memungkinkan anak skena untuk tetap terhubung dengan tren global yang relevan dengan skena mereka, serta mempermudah mereka dalam mengakses musik, seni, dan budaya yang mungkin sulit ditemukan di media arus utama.

Dengan bantuan media sosial, anak skena tidak hanya mengenal skena lokal tetapi juga dapat terhubung dengan skena di kota atau negara lain.

Anak skena memiliki pengaruh yang cukup besar di kalangan anak muda, terutama dalam hal budaya dan gaya hidup. Dengan kehadiran mereka, banyak anak muda lainnya mulai tertarik pada musik indie, cara berpakaian yang lebih individualistik, serta cara berpikir yang lebih bebas dan kreatif.

Skena menjadi tempat bagi mereka untuk menemukan jati diri, sehingga mendorong budaya yang lebih inklusif dan mengapresiasi perbedaan.

Di sisi lain, beberapa anak muda mungkin tertarik untuk menjadi bagian dari skena karena faktor tren atau popularitas belaka. Hal ini menciptakan istilah "pansos" atau "panjat sosial," di mana beberapa orang mencoba memasuki skena hanya untuk alasan eksistensi di media sosial atau sekadar mengikuti tren.

BACA JUGA:Ternyata Ini 15 Manfaat Pengobatan Akupuntur, Bisa Mengatasi Ketergantungan Obat dan Alkohol

BACA JUGA:Memiliki Bentuk Serupa, Ternyata Ini 8 Perbedaan Semangka Kuning dan Merah

Meskipun anak skena membawa budaya baru yang menarik dan unik, mereka juga sering kali menghadapi kritik.

Salah satu kritik umum adalah bahwa beberapa anak skena terkesan eksklusif dan sulit menerima orang-orang di luar skena mereka.

Selain itu, ada juga pandangan bahwa beberapa dari mereka terjebak dalam "gaya hidup" skena yang dangkal dan hanya mengikuti tren untuk terlihat keren.

Kategori :