BACA JUGA:Pengelolaan Limbah Medis Masih Libatkan Pihak Ketiga, RSHD Kota Bengkulu Berharap Ada Insinerator
“Dengan memahami tiga hal ini, pemilih pemula tidak akan mudah terpengaruh oleh janji-janji yang belum tentu dapat dipenuhi. Pendidikan pemilih ini dilakukan agar mereka dapat mengambil keputusan terbaik dan memberikan suara dengan bijaksana,” jelas Ujang.
Sebagai bagian dari upaya mengedukasi pemilih pemula, KPU Kabupaten Rejang Lebong terus melakukan sosialisasi secara berkala.
Sosialisasi ini mencakup berbagai tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran pemilih, tata cara pemilihan, hingga cara mengecek daftar pemilih tetap (DPT).
Edukasi pemilih ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi mereka dalam memilih pemimpin bangsa yang berkualitas.
Generasi muda, terutama generasi Z, tidak hanya diharapkan untuk memilih secara cerdas, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif dalam memajukan bangsa.
BACA JUGA:Optimalkan Integrasi Layanan Primer, Dinkes Kota Bengkulu Perkuat Faskes
BACA JUGA:Soal APK Paslon, Bawaslu Kepahiang Temukan Pelanggaran Administrasi
Pemilih pemula memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi langsung dalam menentukan arah politik yang lebih baik melalui suara mereka.
Dengan menjadi pemilih cerdas, generasi Z diharapkan mampu memilih pemimpin yang sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
“Selain itu, pemilih pemula juga diharapkan untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi publik dan mendukung terciptanya iklim pemilu yang damai dan demokratis. Karena suara pemilih pemula akan sangat menentukan nasib bangsa, sehingga kesadaran akan pentingnya setiap suara menjadi nilai yang perlu ditanamkan sejak dini,” demikian Ujang.