Debat semakin seru saat panelis menanyakan apa saja usaha masing-masing Paslon untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan yang setara antara pekerja informal dan yang bukan.
Paslon Nomor Urut 1 Helmi menjawab bahwa jaminan sosial tenaga kerja sangat penting sekali. Ia pun menyebut bahwa sebelum Helmi Hasan jadi walikota Bengkulu, Pemkot Bengkulu tidak ada rumah sakit, tidak ada bank, tidak ada pabrik.
"Namun setelah Helmi Hasan jadi Walikota, dibangun rumah sakit, pabrik Hidaya Wather dan juga bank Fadhilah, dan banyak menyerap tenaga kerja. Dan insyah Allah kalau terpilih sebagai Gubernur, kita akan bangun pabrik minyak goreng dan pabrik saos, agar harga sawit dan tomat tidak bisa diintervensi," papar Helmi.
Sementara' itu Rohidin pun mengatakan selama ia menjabat sudah memberikan 40.000 layanan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja informal. Seperti tukang sayur, buruh bongkar muat, tukang becak dan lainnya.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024, Helmi-Mian Nomor Urut 1, Rohidin - Meriani Nomor Urut 2
BACA JUGA:Pilgub 2024, Wakil Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu Resmi Dukung Rohidin-Meriani, Ini Alasannya
Dan nantinya akan menyasar lebih luas lagi ke pekerja lain seperti Linmas, pekerja seni dan lainnya. Rohidin pun mengatakan Pemprov Bengkulu sudah mendapat penghargaan dari kementerian ketenagakerjaan sebagai Pemprov yang peduli kepada pekerja informal.
"Mohon maaf pak Helmi, jawaban pak Helmi tadi tidak sesuai dengan pertanyaan. Sebagai pemimpin apabila menjawab haruslah sesuai dengan pernyataan, apabila ada masalah hadapilah masalah itu jangan menghindar," sentil Rohidin.
Debat tetap berjalan seru, masing masing Paslon selalu adu pernyataan hingga seluruh sesi tanya jawab habis sebagai pertanda berakhirnya waktu debat Perdana habis.
Untuk tayangan debat selengkapnya pembaca bisa menonton di video livenya dengan mengklik judul berikut : Debat Terbuka Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tahun 2024
Sementara itu, sesaat akan meninggalkan lokasi debat Perdana, Rohidin Mersyah mengatakan pada sesi tanya jawab harusnya sesuai dengan pertanyaan yang dilontarkan.
Namun, yang terjadi pada lawan politiknya yakni Paslon nomor 1, memberikan jawaban yang tidam pas dengan apa yang diberikan dirinya.
"Harusnya pada sesi tanya jawab, pertanyaan kita A, maka harus jawab A. Namun ini tidak dilakukan mereka," kesal Rohidin.
BACA JUGA:402 Kotak Suara Pilgub Bengkulu Tiba di Gudang KPU Seluma
BACA JUGA:Surat Suara Pilgub Bengkulu Tiba, Pilbup Masih dalam Proses
Lebih jauh, Rohidin meminta rangkaian debat menjadi sajian untuk masyarakat Bengkulu untuk dapat mencermati setiap apa yang disampaikan masing-masing Paslon.