Menurut Benny, mainan mobil tak hanya memberikan kesenangan bagi Vano, tetapi juga membuka kesempatan untuk belajar keterampilan mekanik dasar dan memahami proses.
“Melihatnya jadi tertarik seperti ini, saya semakin yakin bahwa mainan memang bisa mengarahkan minat anak.
Mungkin ini bisa jadi awal yang baik buat dia, siapa tahu bisa berkembang lebih jauh sebagai cita-cita,” pungkas Benny.
Memberikan anak mainan ternyata bisa berdampak jauh lebih besar daripada sekadar hiburan.
BACA JUGA:Helmi-Mian Tidak Penuhi Panggilan Bawaslu, Tim Hukum Sebut Surat Panggilan Tak Sesuai Format
Mainan yang diberikan kepada anak-anak, terutama pada masa-masa awal pertumbuhan, dapat membentuk minat, hobi, bahkan cita-cita mereka di masa depan.
Setiap mainan memiliki potensi untuk memperkenalkan anak pada berbagai keterampilan, bidang pengetahuan, atau aktivitas yang nantinya bisa menjadi bagian penting dari identitas dan minat mereka.
Orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak menemukan dan mengembangkan hobinya.
Salah satu caranya adalah dengan mengamati minat yang muncul ketika anak bermain.
BACA JUGA:DISUKA Janjikan Program Pendidikan Plus, Simak Kelebihannya?
Jika anak terlihat sangat antusias saat bermain alat musik, orang tua bisa mempertimbangkan untuk mengikutkannya pada kelas musik.
Jika anak suka berkebun, kegiatan merawat tanaman bersama keluarga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan mendidik.
Hobi yang dikembangkan sejak dini ini juga bisa menjadi dasar bagi anak dalam menentukan cita-cita.
Dengan memberikan dukungan yang sesuai, orang tua dapat membantu anak menemukan kegemaran yang mungkin menjadi minat utama mereka di masa depan.
BACA JUGA:Tidak Makan Saat Dewasa dan Lahir Hanya Untuk Bereproduksi, Inilah 7 Fakta Kupu-Kupu Gajah
Mainan tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan bagi anak-anak, tetapi juga sebagai alat edukatif yang membantu mereka dalam pengembangan keterampilan, hobi, dan bahkan cita-cita.