Sayangnya pekerjaan yang dilakukan oleh SMI sampai sekarang tidak ada kejelasannya, apa lagi mau mengganti pembangunan jembatan kami, " kata Berlian.
Pihaknya hanya bisa berharap kepala daerah terpilih hasil Pilkada nanti, tetap memikirkan dan memprioritaskan pembangunan di desa.
Pembangunan jalan di Desa Langgar Jaya sebelumnya, tak kunjung terealisasi.
Sempat akan digarap lewat dana pinjaman daerah PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan total dana Rp 59.977.020.000, pada 2019.
BACA JUGA:UPTD PPA yang Dibentuk Pemkab Rejang Lebong Sejak 2023, Belum Beroperasi Maksimal
Dari dana tersebut, salah satunya akan diselesaikan untuk pembangunan peningkatan jalan penghubung antar desa (Sosokan Cinto Mandi – Langgar Jaya-Damar Kencana).
Entah mengapa, pembangunan tak kunjung terealisasi hingga tuntas.
Padahal, titik nol pembangunan jalan hotmix yang menghubungkan Desa Cinto Mandi - Desa Langgar Jaya - Damar Kencana sudah dimulai.
Jalan sepanjang 11 KM dikerjakan PT. Bayu Inti Pelangi, dengan alokasi anggaran Rp18.524.442.700 di TA 2020.
BACA JUGA:RSUD Rejang Lebong, Menunggu Kepastian Hibah Bank Dunia
Lanjut ke TA 2023, lewat program Instruksi Presiden pembangunan Jalan Daerah atau IJD, jalan Langgar Jaya masuk ke dalam salah satu item kegiatan yang akan dijalankan.
Realisasinya, lagi-lagi jalan Cinto Mandi - Langgar Jaya sepanjang 11 Kilometer dan lebar 3,5 meter dengan kebutuhan anggaran Rp23 miliar tersisih.
Hanya 2 link jalan saja terealisasi dalam program IJD.
Yakni, jalan Pusat Pemerintahan - Barat Wetan, dengan panjang 5,1 kilometer dan lebar 7 meter dengan kebutuhan anggaran Rp 23 miliar.
Serta, jalan Pemerintahan - Tebat Monok, dengan panjang 6 kilometer, lebar 7 meter dengan kebutuhan anggaran Rp30 miliar.