RSUD Rejang Lebong, Menunggu Kepastian Hibah Bank Dunia
PERAWATAN: Tampak salah satu gedung perawatan RSUD Rejang Lebong. Arie Saputra Wijaya/RB--
KORANRB.ID – Hingga saat ini RSUD Rejang Lebong masih belum mendapatkan kepastian anggaran hibah yang akan dikucurkan oleh Bank Dunia untuk peningkatan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM yang berharap pada bulan ini bantuan tersebut bisa segera direalisasikan sehingga mampu membawa perubahan besar bagi kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Dhendi juga menyatakan bahwa hibah ini sangat penting, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit tersebut.
Bantuan ini berupa peralatan kesehatan dengan nilai mencapai Rp48 miliar, yang diharapkan dapat memberikan akses lebih luas dan berkualitas kepada masyarakat Rejang Lebong serta mengurangi ketergantungan pada rumah sakit rujukan di luar daerah.
BACA JUGA:Defisit “Paksa” OPD di Rejang Lebong Susun Ulang Usulan Anggaran 2025
BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Rejang Lebong 2025 Mendatang, PUPR Usulkan Rp126 Miliar
“Bantuan hibah Bank Dunia yang diberikan melalui Kemenkes itu diperkirakan pada bulan November ini akan tiba di Rejang Lebong,” jelas Dhendi.
Adapun bantuan yang diterima RSUD Rejang Lebong berupa tiga jenis peralatan kesehatan yang sangat dibutuhkan, yakni Cath Lab, yakni Ruang khusus ini berisi peralatan untuk diagnosis dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kemudian alat CT Scan yang mampu memberikan gambaran yang detail tentang jaringan tubuh dengan teknologi pemindai berbasis sinar-X, memungkinkan diagnosis yang lebih tepat untuk penyakit serius seperti stroke, tumor, atau cedera pada organ tubuh.
“Ketiga alat CT Toksin, yang dirancang untuk mendeteksi racun atau zat berbahaya dalam tubuh, yang sangat penting dalam diagnosis keracunan atau kasus toksikologi lainnya,” ungkap Dhendi.
BACA JUGA:33 Desa di Kabupaten Rejang Lebong Belum Ajukan JKN untuk Perangkatnya
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Denda 1 Persen Wajib Pajak Telat Bayar PBB-P2
Untuk memfasilitasi kehadiran peralatan baru ini, RSUD Rejang Lebong telah mempersiapkan ruang khusus di lantai dasar gedung rawat inap empat lantai.
Proses pembangunan ruangan khusus ini sedang berlangsung dengan dana yang dialokasikan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Rejang Lebong senilai sekitar Rp1 miliar.