KORANRB.ID - Cuaca panas yang ekstrem seringkali menimbulkan berbagai reaksi pada tubuh manusia, salah satunya adalah rasa pusing yang menyergap tiba-tiba.
Bagi banyak orang, merasa pusing saat terpapar sinar matahari terik atau saat suhu lingkungan meningkat tajam adalah keluhan yang cukup umum.
Meski seringkali dianggap sepele, pusing akibat cuaca panas dapat mengindikasikan ketidakseimbangan yang lebih serius dalam tubuh, seperti kekurangan nutrisi atau dehidrasi.
Di sini Koranrb.Id, akan membahas mengapa kepala terasa pusing saat diterpa cuaca panas.
Nutrisi apa saja yang mungkin kekurangan, serta cara menjaga keseimbangan tubuh di tengah suhu yang menyengat.
BACA JUGA:Menghabiskan Hidup di Atas Pohon, Ini 7 Fakta Monyet Terkecil Didunia
BACA JUGA:Ahli Berenang di Bawah Tanah! Berikut 5 Fakta Unik Armadillo Peri Merah Muda
Sebelum membahas hubungan antara cuaca panas dan kekurangan nutrisi, penting untuk memahami bagaimana suhu tinggi dapat mempengaruhi tubuh manusia.
Ketika suhu lingkungan meningkat, tubuh secara otomatis mencoba menurunkan suhu internalnya untuk menjaga fungsi organ-organ tetap normal.
Ini terjadi melalui beberapa mekanisme, seperti berkeringat untuk melepaskan panas dari kulit dan mempercepat aliran darah ke permukaan tubuh.
Namun, proses ini juga dapat menyebabkan beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah dehidrasi.
Ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan melalui keringat, volume darah dapat berkurang, yang pada akhirnya membuat aliran oksigen ke otak terhambat.
Hal ini dapat menyebabkan pusing, lemah, dan bahkan pingsan.
Di samping itu, dehidrasi juga dapat mempengaruhi kadar elektrolit di dalam tubuh, yang juga berkontribusi terhadap perasaan pusing.
Selain itu, cuaca panas juga dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang bisa menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tidak mencukupi, sehingga timbul rasa pusing dan bahkan mual.