Mitos Larangan Menikah di Bulan Suro, Kok Bisa? Berikut Ini Penjelasannya

Selasa 05 Nov 2024 - 10:05 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Mitos larangan menikah di bulan Suro atau bulan Muharram merupakan sebuah kepercayaan yang berkembang di masyarakat Jawa, khususnya di Indonesia. 

Suro adalah sebutan lokal untuk bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Islam. 

Bulan ini sering dianggap memiliki nuansa sakral dan penuh dengan hikmah, namun di sisi lain, ada pula mitos yang melarang pernikahan di bulan tersebut. 

Mitos ini berkaitan erat dengan sejarah, budaya, dan pandangan masyarakat terhadap bulan Suro, yang dianggap penuh dengan berbagai peristiwa penting dan tantangan spiritual.

BACA JUGA:Mitos Bangun Siang Maka Rezeki Akan Hilang, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Mitos Mandi Malam Bisa Mengundang Makhluk Halus, Ini Penjelasannya

Kepercayaan larangan menikah di bulan Suro berakar pada tradisi Jawa yang menganggap bulan ini sebagai bulan yang penuh dengan aura mistis dan kesedihan. 

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan larangan ini adalah peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada bulan Muharram dalam sejarah Islam, terutama dalam konteks tragedi di Karbala yang melibatkan perjuangan dan kesyahidan Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW, pada tahun 680 M. 

Peristiwa ini dipandang sebagai momen yang penuh kesedihan dan darah, sehingga bulan ini dianggap sebagai bulan yang kurang baik untuk mengadakan acara yang penuh kebahagiaan seperti pernikahan.

Selain itu, ada pula kepercayaan bahwa bulan Suro adalah bulan yang dianggap "angker" atau penuh dengan energi negatif. 

Masyarakat Jawa percaya bahwa pada bulan tersebut, alam gaib atau dunia lain lebih aktif. Oleh karena itu, mengadakan perayaan besar, seperti pernikahan, dianggap bisa mendatangkan kesialan atau gangguan dari makhluk gaib yang tidak diinginkan. 

BACA JUGA:Mitos Mengantongi Batu Bisa Menahan Buang Air Besar

BACA JUGA:Mitos Jangan Jemur Pakaian Malam Hari! Ditempeli Mahluk Halus, Berikut Kebenarannya

Dengan demikian, mereka memilih untuk menghindari pernikahan di bulan ini sebagai langkah untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Bagi sebagian orang, mitos ini masih sangat kuat dalam masyarakat Jawa. Pernikahan dianggap sebagai sebuah acara sakral dan penting dalam kehidupan seseorang. 

Kategori :