Oleh karena itu, pernikahan, yang merupakan acara besar dalam kehidupan seseorang, dianggap lebih baik dilaksanakan di luar bulan Suro agar tidak mengganggu kesakralan bulan ini.
Mitos larangan menikah di bulan Suro lebih merupakan bagian dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa yang masih bertahan hingga kini.
Meskipun demikian, pandangan ini tidak selalu diikuti oleh semua orang, terutama di era modern yang lebih menekankan pada rasionalitas dan kebebasan pribadi.
Pada akhirnya, keputusan untuk menikah di bulan Suro atau tidak sangat tergantung pada keyakinan dan perspektif masing-masing individu serta bagaimana mereka memandang tradisi dan mitos dalam konteks kehidupan mereka.
Kategori :