"Alhamdulillah, semenjak ada alun-alun penjualan kita pedagang di sini semakin meningkat," ucap Nipi.
Meskipun sebelumnya mereka sempat khawatir karena adanya penertiban oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. Namun setelah dilakukan rembuk bersama, mereka tetap boleh berjualan namun dengan catatan tidak boleh di atas bangunan alun-alun ataupun di bahu jalan.
Sekarang semua pedagang berjejer membuka lapak dagangan di sebelah kanan alun-alun.
"Sebelumnya kita para pedagang sempat khawatir tidak bisa jualan lagi di sini, karena adanya penertiban. Tapi setelah rembuk, kita boleh jualan namun dengan syarat dan ketentuan," ungkap Nipi.
Nipi mengaku dari hasilnya berjualan di lapangan Merdeka Bibtuhan mereka mampu meraup keuntungan yang cukup lumayan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan di rumah, juga belanja bahan pokok, hingga biaya sekolah anak bisa di bayarkan.
"Mudah-mudahan pengunjungnya ramai terus. Apalagi nanti kalau sudah selesai pembangunan tahap 2," ujarnya.
BACA JUGA: KPU Tetapkan Tema Debat Pilkada Kaur, Ini Gambarannya
BACA JUGA:150 Personel Polres Kaur Siap Amankan TPS Saat Pemungutan Suara Pilkada Serentak
Proses pembangunan Alun-Alun Kota Bintuhan tahap 2 hingga saat ini sudah mencapai 90 persen. Memasuki tahap finishing serta pembangunan sarana olahraga.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaur selaku pelaksana pembangunan menargetkan proyek ini akan selesai di bulan November ini.
Sehingga pada perayaan tahun baru nanti masyarakat Kaur sudah bisa memanfaatkan bangunan untuk menjadi tempat berkumpul bersama keluarga.
"Sekarang sudah 90 persen, target pembangunan akan di selesaikan pada November, dan bulan Desember rencananya peresmian oleh Bupati Kaur,’’ kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Kaur Dadang Supriyadi, ST. M.E,
Disampaikannya, untuk pembangunan tahap 2 Alun-Alun Kota Bintuhan, PUPR dianggarkan Rp1,4 miliar. Anggaran ini untuk pembangunan di bagian sebelah kiri Lapangan Merdeka Bintuhan.
Konsepnya pun hampir sama dengan pembangunan tahap 1, yang mana lapangan akan dibeton, dibuat taman untuk bersantai.
"Meskipun anggarannya terbatas, namun untuk hasil tetap kita upayakan yang sebagus mungkin,’’ tegas Dadang.
Selama masa pengerjaan ini, Dinas PUPR juga meminta agar masyarakat Kaur ikut serta melakukan pengawasan. Agar pembangunan yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.