BENGKULU, KORANRB.ID - Di tengah tahapan kampanye pemilu isu politik uang kembali menjadi sorotan utama. Praktik ini dianggap sebagai ancaman terhadap demokrasi kembali mencuat dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
“Pemuda harus ikut pada tahapan kampanye ini rawan sekali caleg melakukan praktik yang curang seperti politik uang dan lain-lain,” kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP.
Dempo menerangkan praktik tersebut dapat merusak prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan umum. Penyalahgunaan sumber daya finansial untuk memengaruhi opini publik dan memperoleh dukungan menjadi tantangan serius yang mengikis esensi demokrasi yang seharusnya bersifat partisipatif.
BACA JUGA:Siapkan 100 Kader Muda Rafflesia Youth Camp, Dempo : Kita Siapkan jadi Legislator Muda
Tindakan menyalahi ini tentu memiliki dampak yang lain seperti merusak demokrasi negara tentang akuntabilitas, transparansi. Jangan sampai uang menjadi alat untuk mempengaruhi simpati masyarakat, “ terang Dempo.
Dempo menekankan pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan respons yang tegas dan efektif untuk memerangi politik uang. Langkah-langkah pengawasan dan penegakan hukum harus diperkuat agar pelaku politik uang dapat diidentifikasi dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, perlunya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif politik uang menjadi kunci untuk menciptakan budaya politik yang bersih dan bermartabat.
“Pemerintah, mayarakat, KPU serta Bawaslu harus bisa berkolaborasi untuk memerangi tindakan seperti itu,” tegasnya.
BACA JUGA:Dempo Xler : Sampaikan Kelebihan dan Kekurangan Caleg
Tambah Dempo pihak-pihak yang terlibat dalam pemilihan, termasuk partai politik dan calon, juga memiliki tanggung jawab untuk mendeklarasikan dengan jujur dan terbuka sumber daya yang digunakan dalam kampanye mereka. Kesadaran akan pentingnya menghindari politik uang sebagai strategi kampanye akan membantu membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa pemilihan dilakukan secara adil dan transparan.
“Termasuk Parpol dan calegnya harus menciptakan pemilu yang jujur serta adil,” tambah Dempo.
Lanjut Dempo dengan semakin ketatnya pemantauan dan penegakan hukum terhadap politik uang, diharapkan dapat mendorong keberlanjutan demokrasi yang sehat dan memberikan ruang bagi partisipasi yang setara dari seluruh elemen masyarakat dalam proses pemilihan umum.
“Dengan ketatnya pengawasan untuk politik uang ini sehingga bisa memberikan iklim demokrasi sebenarnaya,” tutupnya.
BACA JUGA:Dempo Xler: Pemuda jadi Pengusaha, Ciptakan Lapangan Kerja
Kasus dugaan kebocoran data pemilih yang dikelola Komisi Pemilihan Umum (KPU) memantik keprihatinan banyak pihak, termasuk para calon presiden. Mereka meminta agar kasus tersebut ditangani cepat guna menjaga kepercayaan publik.
Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendesak KPU bergerak cepat untuk memperbaiki sistem yang ada. Sehingga tidak mudah dibobol. "Sistemnya tidak boleh rentan dari upaya peretasan," terangnya kemarin.