Ulat bambu (ulat hongkong) bisa beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan, bahkan ulat ini bisa beradaptasi di daun yang membusuk.
BACA JUGA:Reptil Endemik Kepulauan Canary! Berikut 5 Fakta Unik Kadal Raksasa La Palma
BACA JUGA:Ahli Menyelam! Berikut 7 Fakta Unik Burung Kormoran, Pemakan Oportunis
Adapun ulat hongkong menetap di tempat yang hangat, gelap, lembap, serasah daun serta bawah kulit kayu.
Dikutip dari laman Mealwormcare, pada tahap menjadi larva berlangsung sekitar 8 - 10 minggu mempunyai warna cokelat.
Pada saat menetas, ukuran ulat hongkong relatif kecil kisaran 1 - 1,5 inci atau sekitar 2,4 – 3,81 cm panjangnya.
Uniknya lagi, ulat hongkong mempunyai rangka yang keras.
BACA JUGA:Sangat Kuat! Berikut 5 Reptil Berkulit Keras, Layaknya Perisai
BACA JUGA:Salah Satu Burung Terbesar di Dunia! Berikut 6 Fakta Unik Pelikan, Ada di Indonesia
Selain itu, larva ini bisa berganti kulit untuk melepaskan cangkang tersebut.
Adapun pergantian kulit bisa terjadi selama 10 - 20 kali dalam tahap larva.
Dimana, proses pergantian kulit tampak lunak dan berwarna putih, setelah itu maka kerangka luarnya akan mengeras dengan cepat.
Ulat hongkong (ulat bambu) mempunyai bentuk silinder serta bisa menggali substrat tempat mereka berkembang.
BACA JUGA:Ular Beludak Sejati! Berikut 7 Fakta Common Adder, Satu-satunya Reptil yang Hidup di Kutub
BACA JUGA:Baru Hobi Pelihara Burung, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan
2. Pola makan dan pemangsa