Pemkab Lebong Sudah MoU Balai TNKS, Pastikan Lanjutan Pembangunan Jalan Desa Sungai Lisai

LEBONG,KORANRB.ID – Pekerjaan pembangunan Jalan menuju Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis dipastikan berlanjut.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong sudah melakukan Memorendum of Understanding (MoU) dengan Balai Taman Nasional Krinci Seblat (TNKS) sejak 2019 lalu.

MoU itu dilakukan, karena lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan itu, masuk kawasan TNKS. 

Kepala Bidang Penelitian dan Pembangunan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lebong, Eko Budi Santoso, SE, MM mengatakan, jalan yang akan dibangun menuju Desa Sungai Lisai sepanjang 15 kilometer dan lebar 2 meter. 

“Pembangunan jalan itu sudah masuk dalam Rencana Pelaksanaan Program (RPP) 2019-2029,” kata Eko, Rabu, 15 Januari 2025.  

Diterangkan Eko, setelah MoU itu dilakukan, pada 2022 dan 2023 lalu Pemkab Lebong sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan menuju Desa Sungai Lisai.

Rinciannya, pada 2022 Rp1,2 miliar dan 2023 Rp400 juta. Dari anggaran tersebut, sudah dibangun jalan rambat beton sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 2 meter. 

BACA JUGA:Harga Mulai Anjlok, Bulog Siap Tampung Gabah hingga Beras Petani

BACA JUGA:Pembayaran 3 Kegiatan Rp10 Miliar Tertunda, PUPR-P Sebut Ini Penyebabnya

“Yang jelas jika jalan menuju Sungai Lisai ingin dilanjutkan, hanya perlu dianggarkan. Mengingat MoU sudah dilakukan, dan berlaku hingga 2029 mendatang,” terangnya. 

Sementara itu, Bupati Lebong terpilih, H. Azhari, SH, MH memastikan akan membangunan jalan menuju Desa sungai Lisai secara bertahap.

Hal ini dikatakan Azhari saat melakukan kunjungan ke Desa Sungai Lisai, Selasa, 14 Januari 2025 lalu.

Mengingat akses jalan menuju Desa Sungai Lisai saat ini masih tanah kuning dan sulit dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

BACA JUGA:Minta APH Selidiki Aliran PSBI di Bengkulu