“Ini sudah disepakati bersama saat rapat. Selain itu perawatan ini juga biasa dilakukan sehingga petani sudah antisipasi,” sampainya.
BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite, ESDM: Belum Ada Arahan Pemerintah Pusat
BACA JUGA:Kunker Menteri Kesehatan Ke Bengkulu Tengah, RSUD Akan Disulap Menjadi Rumah Sakit Modern
Gianto menjelaskan, Bedung Manjuto ini memiliki 2 sayap, pertama sayap kanan dengan luasan sawah potensial 6.285,25 Hektare dan lahan fungsional seluas 2.825 Hektare.
Sedangkan irigasi sayap kiri lahan potensial 3.207,75 hektare dan lahan fungsional 1.315,5 hektare. Maka dari itu wilayah persawahan di Bendung Manjunto ini menjadi salah satu penghasil gabah terbesar di Kabupaten Mukomuko
“Bendung Manjunto menjadi sumber dari seluruh pasokan air di irigasi sayap kanan dan kiri yang mengairi lahan ribuan hektare. Maka dari itu sudah sewajarnya harus dijaga dan dilakukan perawatan, dengan sistem buka tutup,” demikian Gianto.