Mitos Tidak Boleh Memberikan Hadiah Dalam Bentuk Kain, Apabila Hubungan Tak Ingin Kandas, Benarkah?

Selasa 19 Nov 2024 - 09:53 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Fazlul Rahman

Sebagian orang percaya bahwa memberikan kain berarti "menenun" akhir dari suatu hubungan. 

Selain itu, kain yang diberikan sebagai hadiah juga sering dianggap melibatkan "utang" yang harus dibayar kembali. 

Dalam hubungan, utang ini diartikan sebagai ketidakseimbangan dalam dinamika pasangan, yang dapat memicu konflik.

BACA JUGA:Tornado Bisa Terjadi di Seluruh Dunia, Kecuali Benua Antartika, Inilah 11 Fakta Tornado

BACA JUGA:Unicorn Laut! Berikut 6 Fakta Unik Paus Bertanduk Narwhal

Mitos semacam ini dapat memiliki dampak psikologis pada mereka yang mempercayainya. 

Keyakinan bahwa pemberian kain akan membawa kesialan dapat menciptakan efek nocebo, yaitu situasi di mana seseorang mengalami dampak negatif semata-mata karena mereka percaya hal buruk akan terjadi. 

Misalnya, pasangan yang menerima kain sebagai hadiah mungkin mulai merasa gelisah atau tidak nyaman karena takut hubungan mereka akan berakhir, meskipun tidak ada alasan logis untuk itu.

Sebaliknya, pasangan yang tidak terpengaruh oleh mitos ini mungkin tidak merasakan dampak apa pun, yang menunjukkan bahwa pengaruh mitos sangat bergantung pada keyakinan individu.

Di era modern, banyak orang mulai meninggalkan mitos semacam ini karena dianggap tidak relevan atau tidak memiliki dasar yang logis. 

BACA JUGA:Pagi Ini, Menteri Sosial RI Datang ke Bengkulu, Ini Lokasi Kunker Bersama Wamensos

BACA JUGA:Meski Berujung Damai, Motor Pencuri TBS di Sungai Rumbai Dibakar Warga

Namun, beberapa orang tetap mempertahankan kepercayaan ini sebagai bagian dari tradisi atau kebiasaan keluarga. 

Dalam hubungan romantis, mitos ini kadang-kadang dijadikan alasan untuk menghindari memberikan kain sebagai hadiah demi menghormati keyakinan pasangan atau keluarganya.

Sebenarnya, nilai dari sebuah hadiah lebih bergantung pada niat pemberinya daripada bentuk atau jenis barangnya. 

Jika kain diberikan dengan niat baik, sebagai simbol kasih sayang atau perhatian, hal ini seharusnya tidak memengaruhi hubungan secara negatif.

Kategori :