KORANRB.ID - Fenomena 'pansos' atau panjat sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mencoba menaikkan status sosialnya dengan cara tertentu.
Sering kali melalui interaksi dengan orang yang memiliki pengaruh, popularitas, atau status yang lebih tinggi. Fenomena ini semakin sering ditemukan, terutama di era media sosial, di mana validasi dan perhatian menjadi hal yang dianggap penting oleh banyak orang.
Secara harfiah, panjat sosial merujuk pada usaha seseorang untuk "menaiki tangga sosial." Istilah ini biasanya digunakan dengan konotasi negatif, menunjukkan upaya seseorang untuk memanfaatkan hubungan dengan orang lain demi keuntungan pribadi, seperti popularitas, pengakuan, atau akses ke sumber daya tertentu.
Orang yang pansos sering kali tampak terlalu berusaha untuk terlihat relevan atau terhubung dengan figur-figur yang memiliki pengaruh.
BACA JUGA:Endemik Australia! Berikut 6 Fakta Unik Woylie, Pemakan Jamur
BACA JUGA:Tiba di Enggano, Logistik Pemilu Diamankan di Sekretariat PPK
Di media sosial, pansos dapat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti:
- Membuat konten yang meniru gaya orang terkenal.
- Berusaha masuk dalam lingkaran sosial selebriti atau figur publik.
- Menyebarkan informasi pribadi tentang hubungan mereka dengan orang-orang terkenal.
- Terlibat dalam kontroversi atau isu populer hanya untuk menarik perhatian.
Adapun orang pansos memiliki ciri-Ciri sebagai berikut:
1. Berlebihan dalam Mencari Perhatian
Orang yang pansos cenderung berusaha keras untuk menjadi pusat perhatian. Mereka sering memposting konten yang provokatif, kontroversial, atau berlebihan untuk mendapatkan respons dari audiens.
BACA JUGA:7 Terdakwa Korupsi Anggaran RSUD Mukomuko Dinyatakan Bersalah, Segini Masing-masing Hukumannya