KORANRB.ID - Tiga pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati di Pilkada Kabupaten Kepahiang sama-sama menaruh perhatian pada pembangunan jalan Desa Langgar Jaya, Kecamatan Bermani Ilir. Jeleknya akses jalan Langgar Jaya ini bukanlah barang baru.
Sejak Kabupaten Kepahiang mekar 2004 lalu, hingga saat ini belum ada sentuhan pembangunan akses jalan menuju ke Langgar Jaya. Jeleknya akses jalan ini sempat viral di media sosial yakni jenazah digotong hanya menggunakan sepeda motor dan warga sakit terpaksa ditandu karena kendaraan roda empat tak bisa menembus Langgar Jaya.
Hanya kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi dengan ban diberi rantai saja sanggup menembus ke sana.
Saat debat terbuka ketiga sekaligus penutup rangkaian debat Pilkada 2024, ketiga Paslon yang tampil telah menyatakan komitmennya membangun akses jalan Langgar Jaya.
Ini tentunya memberi harapan besar bagi 200 KK warga yang sempat tercatat berada di Desa Langgar Jaya.
BACA JUGA:Sukatno Sambangi Puluhan Anak Disabilitas
BACA JUGA:BPBD Siapkan 51 Personel Amankan TPS Rawan Bencana di Kota Bengkulu
"Akses jalan di Langgar Jaya kami pastikan akan selesai, jika kami menjadi bupati/wakil bupati. Anggarannya kami yang cari," kata Riri Damayanti Calon Bupati Kepahiang Nomor Urut 1 dalam debat terbuka ketiga.
Calon Bupati Nomor Urut 2 Windra Purnawan juga mengemukakan hal yang sama. Dirinya meyakinkan publik akan memperbaiki jalan Langgar Jaya.
Begitu pula Calon Bupati Nomor Urut 03, Zurdinata juga menyampaikan komitmen serupa.
“Nanti, begitu terpilih jadi bupati pembangunan Langgar Jaya ini masuk program kami. Di sini, juga sangat membutuhkan pembangunan jembatan untuk akses lalu lintas warga," tegas Zurdinata.
Sementara itu, Sekdes Langgar Jaya, Berlian Efendi sebelumnya mengatakan salah satu akses penghubung menuju Langgar Jaya yang sangat butuh perhatian adalah jembatan.
BACA JUGA:Seminggu Lagi Nyoblos Pilwakot Bengkulu, DISUKA Makin Deras Terima Dukungan
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan 494.599 KL BBM Subsidi ke KemenESDM RI
Disebutkan, ada satu jembatan penghubung sepanjang 5 meter yang pertama kali dibangun pada tahun 2006 lalu secara swadaya dengan menggunakan bahan cor beton.