Burung garuda yang merupakan lambang negara Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pertama kali di Jakarta. Tepatnya di hotel Des Indes, Jakarta saat 15 Februari 1950.
Pada saat itu, parlemen republik Indonesia serikat atau RIS mengadakan rapat bersama guna menetapkan sebuah lambang negara. Lambang negara tersebut merupakan sebuah rancangan sultan Hamid II berupa burung garuda dengan kepala yang gundul dan dimasukkan ke dalam pasal 3 RIS.
BACA JUGA:Masa Pertumbuhan Lambat! Berikut 5 Fakta Unik Siput Lemon
BACA JUGA:Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global
Setelah melalui berbagai proses, lambang negara Burung garuda tersebut di masyarakat kan pemakaiannya pada seluruh Indonesia. Gambarnya pun disebarluaskan ke semua daerah yang ada di Indonesia.
6.Surganya mall.
Siapa yang gemar untuk berbelanja atau jalan-jalan ke mall? Jawabannya adalah di DKI Jakarta yang memiliki gaya hidup dan penduduk cenderung modern dan dinamis.
Makan tak heran jika DKI Jakarta memiliki banyak mall yang menawarkan berbagai kebutuhan untuk para penduduk DKI Jakarta. Mulai dari kebutuhan yang bersifat primer hingga kebutuhan yang bersifat tersier.
Jumlah mall yang berdiri di Jakarta kurang lebih 130 mall. Beberapa mall di DKI Jakarta bahkan memiliki bangunan yang megah dan sangat luas.
7.Kota dengan museum terbanyak di Indonesia.
DKI Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia dengan jumlah muslim terbanyak. Jumlah mesin yang ada di kota ini adalah 64 museum.
BACA JUGA:Produksi Susu Sampai 837,2 ribu Ton, Ini 5 Provinsi Penghasil Susu Terbanyak di Indonesia
BACA JUGA:15 Kampus Terbaik di Luar Jawa, Salah Satunya Ada di Provinsi Bengkulu
8.Memiliki stasiun terbesar se ASEAN.
Stasiun Jakarta kota pernah menjadi stasiun terbesar se ASEAN. Pada saat itu, stasiun Jakarta kota dibangun untuk merayakan 50 tahun Kereta api di India Belanda.
Stasiun Jakarta kota memiliki 13 Peron, hingga kini stasiun tersebut masih menjadi stasiun tersibuk di DKI Jakarta.