Begini Sejarah Korupsi di Indonesia, Sejak Masa Penjajahan Hingga Era Reformasi

Senin 25 Nov 2024 - 10:09 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : Fazlul Rahman

Pada masa ini, korupsi berkembang dalam berbagai bentuk, mulai dari penggelapan anggaran, penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat pemerintah, hingga penyalahgunaan bantuan luar negeri. 

Salah satu bentuk korupsi yang terkenal adalah penyalahgunaan alokasi bantuan dari negara-negara sekutu yang seharusnya digunakan untuk membangun kembali negara yang hancur akibat perang.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno (1945-1967), Indonesia mengadopsi sistem politik yang dikenal dengan sebutan Demokrasi Terpimpin. 

Dalam periode ini, Soekarno berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan mendekati berbagai kelompok kekuatan politik, termasuk militer, partai politik, dan kelompok ekonomi. Meski demikian, kekuasaan yang terkonsolidasi ini juga membuka peluang bagi praktik korupsi yang lebih sistematis.

Banyak pejabat pemerintah yang menyalahgunakan wewenang mereka untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok mereka. 

BACA JUGA:Berikut 10 Provinsi di Indonesia Dengan Jumlah Bahasa Daerah Terbanyak

BACA JUGA:Ini 10 Daerah Kota Paling Sepi di Indonesia, Kota Bengkulu Nomor Berapa?

Korupsi pada masa Orde Lama banyak melibatkan penyalahgunaan dana pembangunan yang disalurkan oleh pemerintah pusat. 

Meskipun tidak ada lembaga anti-korupsi yang kuat pada saat itu, masyarakat mulai merasa bahwa pemerintahan Soekarno tidak lagi transparan dan cenderung mengabaikan aspirasi rakyat.

Pada masa ini juga, Indonesia menerima bantuan dari Uni Soviet dan negara-negara Blok Timur lainnya, namun bantuan tersebut tidak terkelola dengan baik dan kerap disalahgunakan oleh kalangan pejabat. 

Korupsi juga melibatkan proyek-proyek besar seperti pembelian senjata dan pembangunan infrastruktur, yang sering kali diwarnai dengan mark-up harga dan penggelapan dana.

Korupsi di Indonesia mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang memerintah selama lebih dari 30 tahun (1967-1998). 

Pada periode ini, Indonesia mengalami perkembangan ekonomi yang pesat, tetapi di sisi lain, korupsi juga merajalela di hampir semua sektor kehidupan. 

BACA JUGA:Wow! Bukan Jakarta, Ternyata Ini 10 Daerah Terkaya di Indonesia

BACA JUGA:Ini 8 Daerah Paling Aman di Indonesia

Soeharto dan keluarganya serta lingkaran kekuasaannya memonopoli berbagai sektor ekonomi, mulai dari pertambangan, perkebunan, hingga sektor-sektor infrastruktur.

Kategori :