Kemudian juga pemerintah kota atau dinas terkait juga wajib melakukan evaluasi rutin untuk menilai kesehatan pohon.
BACA JUGA:Sangat Kejam! Berikut 5 Fakta Unik Cuckoo, Menjadi Ancaman Bagi Burung Lain
BACA JUGA:Promo Terbatas, Kredit Konsumer di Babe Tais Bebas Biaya Provisi: Diskon Admin 75 Persen
Jika ditemukan pohon dengan risiko tinggi, tindakan peremajaan bisa dijadwalkan.
Adapun tanda-tanda pohon yang perlu dilakukan peremajaan atau eliminasi.
Pohon yang banyak memiliki cabang mati yang menggantung.
Terjadi retakan besar di batang atau cabang. Akar yang terekspos atau terangkat.
BACA JUGA:Teknisi AHASS Siap Adu Keterampilan Teknis Sepeda Motor Honda di Level Asia Oceania
BACA JUGA:Beli Tanah 1,5 Hektare di Pekan Sabtu, Warga Surabaya Diduga Tertipu Rp250 Juta
Daun atau ranting layu di musim yang seharusnya masih subur. Adanya jamur atau tanda pelapukan di batang.
Berikut 5 cara efektif untuk melakukan peremajaan pohon yang bisa diaplikasikan
1. Melakukan Inspeksi Rutin
Inspeksi rutin adalah langkah awal untuk menentukan kesehatan dan struktur pohon di kota. Ahli arborikultur atau petugas.
BACA JUGA:Sidang Lanjutan Tukar Guling Lahan Pemkab Seluma, JPU Hadirkan 10 Saksi
BACA JUGA:Dorong Swasembada Pangan Dengan BUMDes Didukung Langsung Mendes PDT
pemeliharaan pohon harus memeriksa kondisi batang, cabang, akar, dan daun untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan atau penyakit. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi pohon yang membutuhkan perhatian khusus.