BACA JUGA:Perhatikan Langkah Berikut Ini Sebelum Membuat Rumah Impian
4. Infeksi Jamur (Kandidiasis Oral)
Infeksi jamur, khususnya yang disebabkan oleh Candida albicans, bisa menyebabkan gusi bengkak dan luka di mulut. Infeksi jamur ini biasanya lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes atau mereka yang memakai gigi palsu.
Pengobatan dengan obat antijamur, baik dalam bentuk tablet maupun larutan kumur, bisa membantu mengatasi infeksi jamur. Menjaga kebersihan gigi palsu atau gigi asli juga penting untuk mencegah infeksi.
5. Kekurangan Vitamin C (Skorbut)
Kekurangan vitamin C yang parah dapat menyebabkan skorbut, sebuah kondisi yang dapat menyebabkan gusi bengkak, berdarah, dan mudah rusak. Vitamin C penting untuk kesehatan jaringan ikat, termasuk gusi.
Meningkatkan asupan vitamin C melalui makanan seperti jeruk, kiwi, atau suplemen bisa membantu memperbaiki kondisi gusi yang terpengaruh.
BACA JUGA:8 Manfaat Makan Sayur yang Harus Kamu Ketahui, Salah Satunya Bisa Menyehatkan Mata
BACA JUGA:Lagi Ngetrend Soal Fomo, Ini 10 Dampak Negatif FOMO yang Wajib Diketahui!
6. Perubahan Hormon (Kehamilan, Menstruasi, dan Menopause).
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau menopause bisa mempengaruhi kesehatan gusi. Pada wanita hamil, misalnya, kondisi ini dikenal dengan istilah gingivitis kehamilan, yang menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif, bengkak.
Menjaga kebersihan mulut yang baik dan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk perawatan khusus selama periode perubahan hormon adalah langkah penting.
Obat kumur yang mengandung antibakteri juga bisa membantu.
7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti obat antihipertensi, antiepilepsi, dan obat imunosupresan, dapat menyebabkan pembengkakan gusi sebagai efek samping.
Ini terjadi karena obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi aliran darah ke gusi atau pertumbuhan jaringan gusi. Jika pembengkakan gusi terjadi akibat obat-obatan, konsultasikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis atau obat alternatif.