Peran alami ini membuat mereka mudah menyesuaikan diri dalam hubungan.
Dalam hubungan anak pertama dengan anak bungsu, kemungkinan adanya kompetisi untuk mendominasi biasanya lebih kecil dibandingkan jika dua anak pertama atau dua anak bungsu menikah.
Anak pertama lebih cenderung mengambil peran pengambil keputusan, sedangkan anak bungsu cenderung mengikuti dengan santai.
Secara psikologis, teori tentang pengaruh urutan kelahiran terhadap kepribadian pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Adler, seorang tokoh psikologi individual.
Adler percaya bahwa urutan kelahiran memang dapat memengaruhi kepribadian, tetapi faktor lain seperti pola asuh, lingkungan, dan pengalaman hidup juga berperan besar.
BACA JUGA:Milan Semakin Tertekan: Liga Italia Pekan ke 15
BACA JUGA:Messi Lagi, Menangkan MVP MLS 2024 Kantongi 74 Poin
Meskipun demikian, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa pasangan dengan kombinasi anak pertama dan anak bungsu memiliki tingkat keberhasilan hubungan yang lebih tinggi dibandingkan pasangan lainnya.
Hubungan yang berhasil lebih banyak ditentukan oleh komunikasi, kepercayaan, dan komitmen, daripada faktor urutan kelahiran.
Mitos ini sering dikritik karena terlalu menyederhanakan dinamika hubungan.
Tidak semua anak pertama memiliki sifat yang kaku, begitu pula tidak semua anak bungsu bersifat manja atau santai.
Kepribadian seseorang sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor selain urutan kelahiran, seperti pengalaman masa kecil, pendidikan, dan budaya.
Mitos bahwa anak pertama cocok menikah dengan anak bungsu adalah refleksi dari keinginan manusia untuk menemukan pola dalam hubungan.
Meskipun ada beberapa logika yang mendasarinya, penting untuk memahami bahwa setiap individu unik.
Hubungan yang harmonis tidak bergantung pada urutan kelahiran, melainkan pada usaha kedua pihak untuk saling memahami, mendukung, dan berkompromi.
Jika mitos ini membuat merasa lebih percaya diri terhadap pasangan, tidak ada salahnya menjadikannya motivasi, tetapi jangan lupa bahwa keberhasilan hubungan tetap berada di tangan berdua.