Karena menjadi yang terakhir dalam keluarga, mereka cenderung mendapatkan perhatian lebih dari orang tua dan kakak-kakaknya.
BACA JUGA:Messi Lagi, Menangkan MVP MLS 2024 Kantongi 74 Poin
BACA JUGA:Satpol PP Pastikan Rutin Patroli di Seputaran Kota Tais
Hal ini membuat mereka tumbuh dengan kepercayaan diri tinggi dan sering kali memiliki sifat yang lebih spontan.
Namun, anak bungsu juga kerap dilabeli sebagai manja atau kurang bertanggung jawab, karena jarang dihadapkan pada tekanan untuk menjadi contoh bagi orang lain.
Meskipun demikian, mereka bisa menjadi pembawa suasana dalam hubungan karena sifat mereka yang fleksibel dan menyenangkan.
Mitos ini muncul dari gagasan bahwa pasangan dengan karakteristik yang saling melengkapi akan lebih harmonis.
BACA JUGA:Satpol PP Pastikan Rutin Patroli di Seputaran Kota Tais
Dalam konteks ini, sifat anak pertama yang bertanggung jawab dan terorganisir dianggap mampu mengimbangi sifat anak bungsu yang santai dan spontan.
Anak pertama cenderung mengambil peran sebagai pemimpin atau pengatur, sedangkan anak bungsu membawa keseimbangan dengan sifat mereka yang lebih rileks dan fleksibel.
Anak pertama biasanya memiliki sifat serius dan terstruktur, sedangkan anak bungsu lebih ceria dan spontan.
Kombinasi ini dapat menciptakan dinamika yang saling melengkapi, di mana anak bungsu membantu anak pertama lebih santai, sementara anak pertama membantu anak bungsu menjadi lebih terorganisir.
BACA JUGA:1 Petugas KPPS di Kepahiang Meninggal Dunia, Kejang-kejang Keluar Darah dari Mulut
BACA JUGA:TPI Pasar Bawah Sepi Jual Beli Ikan Laut, Ini Penyebabnya
Anak pertama sering kali terbiasa mengasuh dan memimpin, sedangkan anak bungsu cenderung merasa nyaman diurus.