Pada bulan-bulan sebelumnya, ular-ular ini telah mencari tempat yang aman untuk bertelur, seperti lubang tanah, tumpukan daun, atau bahkan di dalam bangunan yang terlantar.
BACA JUGA:Diet Keto Jadi Tren Populer, Ini Manfaat dan Tips Sukses Menjalankannya
BACA JUGA:Menggemaskan! Berikut 5 Fakta Unik Lemming, Penghuni Tundra
Ketika suhu udara mulai lebih stabil dan hujan meningkat, telur-telur tersebut mulai menetas.
Suhu yang lebih hangat mempercepat proses inkubasi telur, sehingga membuat Desember menjadi waktu yang tepat bagi ular muda untuk keluar dari cangkangnya.
Selain itu, bulan Desember juga merupakan musim di mana banyak spesies ular mencari makan untuk mempersiapkan diri menghadapi musim yang lebih keras.
Hal ini berarti bahwa ular-ular dewasa lebih aktif bergerak mencari makan, yang berpotensi meningkatkan pertemuan dengan manusia dan hewan peliharaan.
BACA JUGA:Menggemaskan! Berikut 5 Fakta Unik Lemming, Penghuni Tundra
BACA JUGA:Sehari 11 Kecelakaan di Jalan Irian, Warga Sebut Penyebabnya Tanah Kuning Bekas Penimbunan PUPR Kota
Telur yang menetas menghasilkan ular muda yang biasanya masih sangat kecil dan cenderung tidak terlalu berbahaya bagi manusia.
Namun, meskipun ukurannya kecil, ular-ular ini sudah dilengkapi dengan kemampuan bertahan hidup yang sangat baik, termasuk kemampuan berburu dan pertahanan diri.
Ular muda sering kali cenderung lebih agresif karena mereka harus segera mencari makan untuk bertahan hidup.
Mereka juga memiliki naluri bertahan hidup yang sangat kuat, yang bisa membuat mereka merasa terancam oleh kehadiran manusia atau hewan lainnya.
BACA JUGA:Sehari 11 Kecelakaan di Jalan Irian, Warga Sebut Penyebabnya Tanah Kuning Bekas Penimbunan PUPR Kota
BACA JUGA:Messi Lagi, Menangkan MVP MLS 2024 Kantongi 74 Poin
Sebagian besar ular muda yang baru menetas memiliki bisa yang cukup untuk melumpuhkan mangsanya, meskipun efeknya mungkin lebih ringan dibandingkan dengan ular dewasa.