Namun demikian, untungnya hal tersebut tidaklah berlangsung lama dan setelah bangsa Eropa hengkang dari Selandia Baru, maka populasi burung merpati selandia baru perlahan mulai membaik.
Dikutip dari laman The New Zealand Herald, adapun puncaknya terjadi pada tahun 2010 di mana terjadi lonjakan populasi merpati selandia baru yang signifikan.
BACA JUGA:Bernyanyi Melalui Sayapnya! Berikut 6 Fakta Unik Burung Club winged Manakin
4. Keberadaan merpati selandia baru sangat krusial bagi kelestarian hutan
Pada umumnya, merpati selandia baru adalah frugivor yang sangat suka memakan buah-buahan.
Namun demikian, burung ini bukanlah frugivor sejati dan terkadang juga memakan material tumbuhan lain, seperti daun dan bunga.
Adapun kebiasaan tersebut juga tida hanya bermanfaat bagi kehidupan merpati selandia baru.
BACA JUGA:Hidup di Empat Benua! Berikut 5 Fakta Unik Burung Great Egret, Ada di Indonesia
Dikutip dari laman New Zealand Journal of Ecology, kebiasaan makan yang dimiliki merpati selandia baru berperan cukup krusial bagi hutan, alam, lingkungan dan ekosistem secara keseluruhan.
5. Sarang merpati selandia baru di ketinggian sekitar 9 meter
Dikutip dari laman Animalia, merpati selandia baru merupakan burung yang sering membuat sarangnya di atas pohon.
BACA JUGA:Burung Pengicau Indah! Berikut 5 Fakta Unik Murai Batu
Biasanya sarang yang dibuat merpati selandia baru diatas pohon yang mempunyai ketinggian sekitar 1,8 - 9,1 meter diatas permukaan tanah.
Hal ini terbilang unik, karena merpati selandia baru bukanlah burung berukuran raksasa.
Adapun sistem perkawinan merpati selandia baru adalah monogami (satu pasangan). (**)