Termasuk perangkat internet Bakti di Desa Bandar Jaya dan Desa Kota Praja.
Relokasi perangkat internet di desa tersebut setelah masuk jaringan internet PT Telkom.
Dijelaskan Harvinda persyaratan relokasi perangkat internet bakti ini setelah ada pengiriman invoice pembayaran tagihan internet PT Telkom.
BACA JUGA:Ngeri! Pencuri Ternak di Bengkulu Utara Lepaskan 4 Kali Tembakan saat Dihadang Warga
BACA JUGA:Dilarang di Jepang dan Jerman! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Bluegill, Sering Dipancing
Sementara itu, untuk kapasitas bantuan layanan telekomunikasi dan internet dari Bakti Kominfo ini cukup besar, yakni 2 Mbps.
"Kami berharap, pada tahun 2025 masih ada desa yang sulit sinyal internet atau "blank spot" bisa mendapatkan bantuan perangkat VSAT untuk menyediakan layanan telekomunikasi dan internet," pungkasnya.
Sementara itu Robi warga Desa Bukit Harapan membenarkan bahwasannya desa yang tadinya mengalami blank spot tidak memiliki jaringan internet sekarang sudah bisa internetan di kantor desa secara gratis.
Namun terkait dengan kecepatan akses internet sangat lamban. Sehingga masih belum mampu jika digunakan untuk membuat tugas sekolah, atau menonton video.
“Untuk WhatsApp (WA) lancar, tapi kalau kita gunakan untuk akses google masih sangat-sangat lamban,”ujarnya.
Maka dari itu Robi sangat berharap untuk internet bantuan VSAT tersebut bisa digunakan mengakses internet dengan lancar.
Sehingga anak-anak sekolah akan dengan mudah mengerjakan tugas sekolah. Sebab jika demikian akan sangat disayangkan.
“Ya harapan kami, internet satelit ini bisa berfungsi maksimal,” tandasnya.