KORANRB.ID - Permainan Timnas di laga perdana grup B Asean Cup 2024 seakan kembali ke mode setelan pabrik.
Menang 1-0 di kandang Myanmar, Senin, 9 Desember 2024 pukul 19.30 WIB di Thuwunna Stadium Yangon, Pratama Arhan jadi sosok pemecah kebuntuan.
Lemparan ke dalamnya berbuah gol bunuh diri, usai tendangan Asnwawi Mangkualam menyentuh mistar dan mengenai tubuh Zin Nyi Aung di menit ke 76.
Gol tersebut, jadi satu-satunya pembeda sepanjang laga Timnas Indonesia Vs Myanmar di laga perdana Asean Cup 2024.
Melihat gol susah payah yang diraih Timnas, Shin Tae Yong seperti mengembalikan permainan Timnas ke mode setelan pabrik.
Skema permainan Timnas yang banyak mengandalkan lemparan ke dalam khas yang dimiliki Pratama Arhan, kerap ditunjukkan sebelum kualifikasi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA:Daftar Juara Asean Cup 2024 Sepanjang Sejarah, Malam Ini Timnas Mulai Lagi Peruntungannya
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Tembus 125 Dunia
Terakhir kali, mode setelan pabrik kembali diterapkan usai Timnas dihajar Jepang 0-4 dengan memasukkan Arhan dengan harapan sebagai pemecah kebuntuan.
Makin ke sini, pola tersebut makin ditinggalkan seiring banyaknya pemain naturalisasi berkualitas ke Timnas yang secara otomatis menyingkirkan Arhan dari starting line up.
Skema tersebut coba kembali diterapkan Shin Tae Yong, saat Timnas bersua Myanmar. Mengandalkan mayoritas pemain U22, sejak awal laga tampak jelas pemain Timnas keteteran.
Myanmar menurunkan skuad utama, menghadapi Timnas yang kebanyakan menurunkan pemain muda dan minim pengalaman di kancah internasional.
Permainan Timnas sulit berkembang, duet Zanedin Fariz dan Arkhan Fikri di lini tengah kesulitan membangun serangan. Di sayap, Alfriyanto Nico dan Arhan di sayap ikut kerepotan menahan gempuran pemain Myanmar.
BACA JUGA:Termasuk Timnas? Ini 6 Negara Asia Diprediksi Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026
BACA JUGA:FIFA Analisa Timnas Sanggup Raih Mimpi ke Piala Dunia 2026, Ini 2 Alasannya