KORANRB.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon diperkirakan meningkat.
Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong mengambil langkah strategis dengan membentuk grup WhatsApp (WA) yang melibatkan semua agen gas di wilayah tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dan para agen, sehingga distribusi gas melon dapat berjalan lancar selama periode kritis tersebut.
Kepala Disperindagkop UKM Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos, menjelaskan grup WhatsApp ini merupakan inovasi sederhana tetapi sangat efektif untuk memastikan informasi distribusi gas elpiji 3 kg terpantau dengan baik.
"Kami sudah membuat grup WA yang isinya adalah para agen gas. Tujuannya supaya jalur komunikasi kami dengan agen lebih mudah dan terorganisir, terutama dalam memastikan distribusi gas melon berjalan sesuai rencana," ujar Anes.
BACA JUGA:Rencana Aksi NAL dan ASN di Pemkab Lebong, Ada 4 Tuntutan, Diantaranya TPP 5 Bulan Belum Dibayar
BACA JUGA:Razia Operasi Pekat di Kota Curup, Polisi Amankan Senjata Tajam dan Alat Kontrasepsi
Dalam grup WhatsApp tersebut para agen diwajibkan melaporkan jumlah gas elpiji 3 kg yang didistribusikan ke wilayah Rejang Lebong setiap harinya. Anes membeberkan, data distribusi harian dari tiga agen besar menunjukkan bahwa pasokan gas melon untuk masyarakat telah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
PT Putri Cempaka, salah satu agen utama, mendistribusikan sekitar 5 hingga 6 truk gas elpiji 3 kg per hari. Sementara itu, PT Karjan mengirimkan hingga 6 truk per hari, dan PT Elisa Meriani menyalurkan sekitar 1 truk per hari.
"Setiap truk mengangkut seki-tar 560 tabung gas elpiji 3 kg. Jika dihitung, total distribusi harian mencapai sekitar 7.280 tabung," jelas Anes.
Anes memastikan, jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Rejang Lebong selama periode Natal dan Tahun Baru.
Ia menambahkan, pemerintah daerah bekerja keras untuk memastikan tidak ada pengurangan pasokan hingga pergantian tahun.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Tengah Surati BKN, Rekomendasi Sanksi Untuk ASN Tidak Netral dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Main Judi Kartu, Empat Warga Bentiring Ditangkap Satreskrim Polresta Bengkulu
"Kami menjamin pasokan gas elpiji 3 kg tetap aman dan tidak ada pengurangan kuota distribusi dari masing-masing agen," katanya.