KORANRB.ID - Kapal induk, atau aircraft carrier, adalah salah satu elemen paling penting dalam angkatan laut modern. Didesain untuk membawa, meluncurkan, dan mendukung operasi pesawat tempur di lautan, kapal ini berfungsi sebagai pangkalan udara bergerak yang mampu beroperasi di mana saja di dunia.
Kapal induk tidak hanya menjadi simbol kekuatan militer suatu negara, tetapi juga alat strategis yang digunakan dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan.
Sejarah kapal induk bermula pada awal abad ke-20, ketika pesawat mulai digunakan dalam operasi militer. Ide untuk mengoperasikan pesawat dari kapal muncul sebagai upaya untuk memperluas jangkauan tempur di lautan.
Kapal induk pertama yang diakui secara resmi adalah HMS Argus milik Inggris pada tahun 1918, yang dilengkapi dengan dek penerbangan penuh untuk meluncurkan dan mendaratkan pesawat.
BACA JUGA:5 Penemuan Misterius yang Diduga Peninggalan Iblis!
Perang Dunia II menjadi tonggak penting dalam perkembangan kapal induk. Selama perang ini, kapal induk menggantikan kapal perang sebagai elemen utama dalam operasi laut.
Pertempuran seperti Battle of Midway menunjukkan betapa pentingnya kapal induk dalam menentukan hasil perang. Sejak saat itu, banyak negara besar mengembangkan armada kapal induk sebagai bagian dari strategi militer mereka.
Kapal induk adalah salah satu jenis kapal terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai lebih dari 300 meter, dengan berat mencapai ratusan ribu ton. Salah satu fitur utama kapal induk adalah dek penerbangan, yang berfungsi sebagai landasan pacu untuk pesawat.
Selain itu, terdapat lift yang digunakan untuk mengangkut pesawat dari hanggar ke dek penerbangan.
Beberapa kapal induk modern, seperti kelas Nimitz dan Gerald R. Ford milik Amerika Serikat, dilengkapi dengan teknologi nuklir sebagai sumber tenaga. Teknologi ini memungkinkan kapal beroperasi selama bertahun-tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar. Selain itu, kapal induk modern juga dilengkapi dengan sistem radar canggih, senjata anti-serangan, dan sistem pertahanan udara.
BACA JUGA:Mengonsumsi Air Dingin Setelah Makan Dapat Memicu Kanker, Ini Penjelasannya
Salah satu inovasi terbaru dalam teknologi kapal induk adalah penggunaan Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS), yang menggantikan sistem peluncuran pesawat berbasis uap. EMALS memungkinkan peluncuran pesawat dengan lebih efisien dan mengurangi tekanan pada struktur pesawat.
Kapal induk memiliki berbagai fungsi yang menjadikannya aset strategis dalam operasi militer. Berikut adalah beberapa perannya:
- Proyeksi Kekuatan
Kapal induk memungkinkan negara untuk menunjukkan kekuatan militernya di wilayah yang jauh dari pangkalan mereka. Dengan membawa berbagai jenis pesawat, kapal ini dapat melancarkan serangan udara, melindungi wilayah udara, atau mendukung operasi darat.