KORANRB.ID - Banyak orang percaya bahwa makan sebelum berenang bisa menyebabkan kram yang berbahaya, bahkan dapat berujung tenggelam.
Mitos ini telah berkembang luas selama bertahun-tahun dan masih menjadi topik perdebatan. Namun, apakah larangan ini benar adanya, ataukah hanya mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.
Kepercayaan bahwa makan sebelum berenang menyebabkan kram berakar pada teori bahwa tubuh membutuhkan banyak darah untuk mencerna makanan.
Ketika seseorang makan, tubuh memang mengarahkan lebih banyak darah ke sistem pencernaan untuk membantu proses pencernaan.
BACA JUGA:Kerap Kram Otot di Malam Hari, Coba Cek Segera, Mungkin Karena Ini
BACA JUGA:Sakitnya Kram Betis Saat Tidur, Ternyata Ini Penyebabnya dan Berikut Cara Mencegahnya
Dikatakan bahwa jika berenang setelah makan, otot-otot yang digunakan untuk berenang tidak mendapatkan cukup darah, sehingga meningkatkan risiko kram.
Kram otot adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan menyakitkan. Kram sering terjadi karena kelelahan, dehidrasi, atau ketidakseimbangan elektrolit.
Namun, hubungan langsung antara makan dan berenang yang menyebabkan kram sebenarnya belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Banyak penelitian medis modern menunjukkan bahwa makan sebelum berenang tidak secara signifikan meningkatkan risiko kram otot.
Tubuh manusia mampu mengalihkan aliran darah ke berbagai organ sesuai kebutuhan.
Meskipun proses pencernaan membutuhkan aliran darah tambahan, jumlah darah yang cukup masih akan tersedia untuk otot-otot yang aktif selama berenang.
BACA JUGA:Ahli Berenang di Bawah Tanah! Berikut 5 Fakta Unik Armadillo Peri Merah Muda
BACA JUGA:Punya Ingatan Kuat! Berikut 7 Fakta Unik Mangabey Hitam, Monyet yang Pandai Berenang
Sebaliknya, masalah kram yang terjadi saat berenang lebih sering disebabkan oleh faktor-faktor lain.