KORANRB.ID – Remaja tangung, terekam CCTv melakukan aksi pencurian di salah satu toko roti yang berada di Jalan Kapten Tendean, Simpang Empat Padang Harapan, Kota Bengkulu.
Aksi pencurian ini terjadi, Kemarin (4/12) sekitar Pukul 13.00 WIB. Didalam rekaman CCTv yang diterima RB, remaja ini menggenakan celana jeans panjang, baju kaos merah. Dalam rekaman CCTv tersebut, remaja ini masuk dengan santai ke dalam toko roti, dan langsung menuju meja kasir.
BACA JUGA:Ayam Bangkok Rp 4 Juta Dicuri, Dijual Rp 80 Ribu
Remaja ini sempat menoleh kekiri dan kekanan seakan memastikan situasi didalam toko tersebut, dirasa situasi aman, remaja ini langsung membuka laci kasir dan membuka dompet berwarna biru yang diambilnya dari laci, dan langsung mengambil uang yang ada didalam dompet tersebut.
Setelah mengambil uang, dirinya langsung keluar dari toko dengan santai, seakan sudah profesional dalam melakukan aksi pencurian semacam itu.
BACA JUGA:Lagi, Mahasiswa di Bengkulu Meninggal Gantung Diri! Ditemukan Bapaknya Saat Pulang Ronda
Salah seorang penjaga toko, Deynal menerangkan, saat kejadian semua pegawai toko sedang isitirahat dan siap-siap ingin melaksanakan Salat Zuhur.
“Saat kejadian kami mau Salat Zuhur. Pintu toko memang tidak kami kunci,” kata Deynal.
BACA JUGA:Masalah Gaji Ikut Aturan Main Mantan Direktur, Unsur Pemkab RL Bakal Jadi Saksi
Aksi tersebut baru diketahui, saat penjaga toko curiga dengan uang yang berada didalam laci kasir yang sudah berkurang. Karena merasa sudah kemalingan, lantas mereka mengecek CCTv toko, dan melihat remaja tanggung ini masuk tanpa permisi ke toko tersebut.
“Pas kami cek, uang kurang Rp 368 ribu,” ucapnya.
Karena kejadian ini baru pertama kali terjadi di toko roti tersebut, lantas pemilik toko hanya melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat untuk dilakukan mediasi dan diselesaiakn secara kekeluargaan.
BACA JUGA:Baru Lepas Berulah Lagi, 13 Paket Sabu Diamankan
“Kami tidak melapor ke Polisi, kami Cuma sampaikan dengan RT disini agar orang yang mencuri itu dipanggil untuk menyelesaikan persoalan secara keluargar saja,” tutupnya. (eng)