3 Bahasa Daerah Ini, Bakal Direvitalisasi oleh Balai Bahasa Provinsi Bengkulu 2025 Mendatang

Rabu 18 Dec 2024 - 23:38 WIB
Reporter : RENO DWI PRANOTO
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Dalam rangka melestarikan bahasa daerah, Balai Bahasa Provinsi Bengkulu pada 2025 mendatang menambah 3 bahasa untuk dilakukan revitalisasi.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd, M.Hum menuturkan dalam upaya menjaga identitas suatu daerah tentunya bahasa merupakan salah satu bagian dari indentitas tersebut.

Dimulai sejak 2023 lalu, ada 3 bahasa yang telah dilakukan revitalisasi yakni Bahasa Rejang, Bahasa Enggano dan Bahasa Bengkulu dialeg  Serawai.

Dan pada 2024 ditambah lagi 4 dialeg yang terdiri dari Bahasa Bengkulu dialeg Nasal, Pekal, Lembak dan Pasemah.

BACA JUGA:Rekrutmen PPPK dan CPNS Masih Berlangsung di Kaur, Saber Pungli Ingatkan Ini

BACA JUGA:Soal Tapal Batas Kabupaten, DPRD Bengkulu Selatan Beri Saran Begini

“Jadi selama 2 tahun terkahir ada 7 bahasa dan dialeg yang sudah kita lakukan revitalisasi,” jelas Laily kepada RB, Rabu 18 November 2024.

Laily menuturkan revitalisasi ini sendiri sangat penting dilakukan, sebab dengan begitu bahasa di suatu daerah akan selamanya hidup dan berkembang di masyarakat setempat, jauh dari kata kepunahan ataupun teracam punah akibat penutur jati yang sudah meninggalkan bahasanya sendiri.

Maka pemahaman terhadap bahasa ini sendiri menjadi penting karena menjadi bagian dari indentitas lokal suatu daerah, ditambah dengan kondisi yang sedemikian rupa yang di mana bahasa daerah sudah jarang digunakan akibat beberapa faktor yang terjadi seperti kemajuan teknologi, perkawinan silang antar suku dan hal lainnya.

“Seperti perkawinan silang antar suku, tentunya bahasa penengah dari bahasa Ibu dan Bapaknya bahasa nasional, contoh Ibunya jawa dan Bapaknya rejang, maka bahasa yang digunakan anaknya 1 di antaranya ataupun bahasa Bengkulu menjadi bahasa yang digunakan dalam keluarga itu,” ungkap Laily.

BACA JUGA: Dewan Minta Maksimalkan Mall Pelayanan Publik Kaur

BACA JUGA: Seluruh Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Kaur Dipanggil, Dewan Tegaskan Hal Ini

Dan pada 2025 mendatang, Laily menyebutkan ada 3 bahasa daerah Bengkulu yang akan menjadi fokus revitalisasi selanjutnya di antaranya ialah Bahasa Mukomuko, Bahasa Kaur dan Bahasa Melayu Kota Bengkulu.

“Ini akan kita sesuaikan juga dengan anggaran, apabila memang tidak bisa mengcover, maka akan kita kurangi,” terangnya.

Selanjutnya Laily menyampaikan poin penting dari melestarikan bahasa daerah ini sendiri ialah menumbuhkan pemahaman dan rasa cinta terhadap pentur jati bahasa daerah itu sendiri, sebab bahasa indonesia sudah semestinya di utamakan, sedangkan untuk bahasa daerah harus dilestarikan dan bahasa asing wajib dikuasai.

Kategori :