Proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem Habiskan Rp5,1 Miliar, Saluran Air Cuma Ditahan Batu dan Kayu

Sabtu 21 Dec 2024 - 22:05 WIB
Reporter : Rusman Afrizal
Editor : Ade Haryanto

"Proyek tersebut sekarang sedang dalam masa pemeliharaan, jadi terkait dengan kerusakan itu semua tanggung jawab pihak ketiga," ucap Nugroho.

Disebutkannya, terhitung sejak tanggal 24 Oktober 2024 sampai dengan 21 April 2005 nanti proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan kontruksi. 

BACA JUGA:Ramalan Shio 21 Hingga 26 Desember 2024, Shio Tikus dan Macan Akan Diterpa Badai Ekonomi

Sehingga sesuai dengan aturan, selama masa pemeliharaan ini semua kerusakan yang timbul itu semua menjadi tanggung jawab dari pihak penyedia jasa dalam hal ini PT. RUJA.

"Selama masa pemeliharaan ini, jadi kontraktor akan melakukan perbaikan tanpa menggunakan dana tambahan dari dari pemilik proyek yakni BPPW," sampainya.

Nugroho juga menjelaskan, bahwa dalam papan plang yang dituliskan anggarannya yang berjumlah Rp5,1 miliar tersebut bukanlah hanya untuk pembangunan saluran air bersih saja.

Melainkan ada tiga kegiatan yang pertama adalah pembangunan saluran air bersih, kemudian bantuan sanitasi, dan pembangunan rabat beton.

BACA JUGA:Bikin Penasaran! 10 Jenis Garis Tangan, Berikut Mitos Maknanya, Nomor 6 Berkaitan dengan Jodoh

"Untuk informasi, anggaran Rp5,1 miliar itu dibagi ke tiga sektor penanganan jadi bukan cuma saluran air bersih," jelasnya.

Sebagai informasi, proyek ini menuai banyak protes dari masyarakat penerima manfaat dengan jumlah 59 Kepala Keluarga (KK). 

Karena pembangunannya yang dinilai asal jadi, beberapa bagian dari bangunan proyek ini dinilai sangat tidak layak.

Banyak sekali bagian paralon untuk mengalirkan air yang bocor dan hanya di tambal menggunakan alat seadanya seperti karet, dan juga karung. 

 

Kategori :