“Untuk Minyak kita harga tertinggi di Kaur yakni Rp18 ribu perliternya,” terang Foritha.
Lebih lanjut, Foritha menyampaikan, pihaknya tengah berupaya menstabilkan harga Bapok. Dimana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu beekrja sama dengan Tim Penegndali Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan pasar murah.
Saat ini sudah dilakukan di 15 titik, 11 di Kota Bengkulu dan 4 titik di Bengkulu Tengah. Pasar murah juga dilakukan di seluruh kabupaten.
“Kita juga berkoordinasi dengan dinas Perindag Kabupaten/kota serta satgas pangan Polda Bengkulu dalam rangka melakukan pengawasan ke distributor dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok di pasaran,” ungkap Foritha.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir, karena stok pangan dipastikan mencukupi hingga awal tahun 2025.
“Stok pangan kita mencukupi untuk kebutuhan masyarakat,” imbau Foritha.