Pemkot Bengkulu Pastikan Awasi Peredaran Bahan Pokok

PANTAU: Terlihat suasana petugas Disperindag pada saat melakukan pemantauan di beberapa pasar beberapa waktu lalu.--RENO/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Cegah kelangkaan beberapa jenis Bahan Pokok (Bapok), Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan pemantauan di sejumlah pasar.

Asisten II Kota Bengkulu, Sehmi Alnur, M.Pd menuturkan pemantauan peredaran Bapok di beberapa pasar tersebut merupakan upaya untuk mencegah terjadi kelangkaan Bapok.

“Pemantauannya itu juga sebagai upaya untuk menjaga kestabilan pasokan barang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekaligus menghindari kelangkaan yang tidak perlu,” jelas Sehmi.

Kondisi tersebut juga untuk memastikan keberadaan Bapok agar tetap tersedia dimana saat ini masih dalam suasana liburan perayaan Nataru yang memungkinkan permintaan beberapa jenis Bapok meningkat. 

BACA JUGA:15 Januari, Presiden Prabowo Kunjungi Bengkulu Tengah

Ia juga meminta agar masyarakat dapat membeli kebutuhan sesuai dengan keperluan tanpa harus berlebihan agar tidak menyebabkan kelangkahan Bapok yang tidak perlu.

“Diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola persediaan Bapok, sebab ketersedian di pasar masih mencukupi,” terangnya.

Selain itu ia juga menuturkan Pemkot Bengkulu berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru demi kenyamanan dan keamanan warganya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagang Kota Bengkulu (Disprindag) Jasya Arif, SH menuturkan beberapa waktu terakhir harga cabai terus mengalami peningkatan harga.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Tahap II Diperpanjang, Hingga 7 Januari 2025

“Memang dalam beberapa waktu terakhir beberapa harga Bapok mengalmi peningkatan,” jelasnya.

Kendati demikian ia juga menuturkan telah melakukan beberapa upaya seperti mengelar operasi pasar keliling dan bazar murah.

Dimana hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga pada periode Nataru yang menyebabkan tingginya permintaan sejumlah produk di pasar.

“Harga yang kita tawarkan dalam opersi pasar murah dan bazar itu memiliki selisih harga yang cukup jauh dibandingkan dengan harga di pasar,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan