Sehingga polisi diterjunkan melakukan pengamanan untuk memisahkan antara warga dengan karyawan perusahaan.
“Kita berada di tengah-tengah untuk memberi jarak agar tidak terjadi bentrokan antara warga dengan karyawan tersebut, kita membuat jarak sehingga tidak lagi terjadi bentrokan,” terangnya.
Ia juga menyampaikan jika Polisi sudah menerima laporan dari warga yang mengalami luka dalam peristiwa bentrok tersebut.
Polisi juga sudah menerjunkan sekitar 100 personel untuk melakukan pengamanan di lokasi.
Sesuai dengan hasil mediasi yang terjadi di Pemda Bengkulu Utara Jumat pekan lalu, kemarin seharusnya perwakilan warga bersama perusahaan akan melihat langsung sertifikat perusahaan yang saat ini diagunkan di bank.
“Namun kita terkejut mendengar adanya aksi dari karyawan yang berusaha mengusir massa hingga terjadinya bentrok, memang di lokasi sudah kita tempatkan personel lebih melakukan pengamanan sejak dua pekan lalu,” terangnya.
Ia juga membenarkan jika Kasat Sabara Polres Bengkulu Utara AKP. Purwanto, SH mengalami luka dalam tugas pengamanan tersebut.
Namun hingga tadi malam Kasat Sabar masih di tugaskan melakukan melakukan pengamanan di lokasi.
“Kasat Sabara mengalami luka di bagian tangan dalam pengamanan tersebut, namun itu tidak mengganggu kinerja tugas. Namun saat ini kita meminta baik warga maupun karyawan sama-sama menahan diri,” pungkas Waka Polres.