Jumlah kekurangan tersebut tidak terlalu banyak, sehingga dari pada adanya perbedaan jumlah pembayaran per guru TPG, sehingga diputuskan hanya dibayarkan 2 bulan terlebih dahulu bagi seluruh guru penerima.
“Jadi dari pada ada yang full ada yang tidak, jadi semua pukul rata jadi 2 bulan, karena kurangnya ini sedikit,” sambung Zainal.
Kemudian ia menjelaskan kekurangan tersebut dapat terjadi akibat adanya beberapa data penerima TPG TW 4 yang tidak valid.
Setelah dilakukannya koreksi didapat data tersebut sudah valid. Ia menyebutkan untuk yang data tidak valid tersebut sebenarnya akan dicairkan pada Januari mendatang.
“Sebenarnya yang tidak valid kemarin dicairkan Januari (tahun depan, red) tapi setelah dikoreksi sudah valid jadi dicairkan Desember ini,” ujarnya.
Sedangkan dana untuk sisa 1 bulan yang belum mencukupi seluruh penerima TPG tw 4 tersebut sudah berada di kas daerah atau Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu. Menunggu sisa kekurangan tersebut untuk dicairkan pada Januari mendatang.
“Jadi inikan kendala teknis, pasti di bayarkan sisanya pada Januari 2025 mendatang,” demikian Zainal. (afa)