KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Satpol PP Seluma mulai Senin, 30 Desember 2024 melarang adanya aktivitas jual beli buah durian di kawasan Alun Alun Tais, Kecamatan Seluma.
Hal ini dilatarbelakangi adanya pemandangan tidak sedap di kawasan Alun Alun Tais, lantaran banyaknya sampah yang berserakan di sekitar areal tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Satpol PP Seluma, Yuyun Afrianto, SE.
Ia mengatakan, saat ini Satpol PP telah memberi peringatan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Alun Alun Kota Tais untuk pindah ke lokasi lain.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Berikan Bantuan 7.130 BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:22.777 Penerima Bansos Dicoret, 5.764 Penerima Baru
Karena saat ini kawasan Alun Alun Tais sudah dipercantik, sehingga sangat disayangkan apabila menjadi rusak pemandangan oleh sampah sisa durian.
Lagipula, saat ini Pemkab Seluma telah menyiapkan taman kuliner di jalan dua jalur sebagai opsi bagi warga yang ingin melakukan aktifitas jual beli makanan.
"Kita sudah mengimbau para pedagang kaki lima yang ada di areal Alun Alun Kota Tais untuk segera pindah, sebelum nantinya kita tindak tegas, lagi pula Alun Alun Tais baru selesai dibenahi sehingga sangat disayangkan apabila dikotori sampah," tegas Yuyun Afrianto.
Untuk diketahui, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Seluma menuntaskan pembangunan Alun Alun Tais tahap III dianggarkan sebesar Rp500 juta.
BACA JUGA:Kades Selingkuh Belum Dipecat, Warga Desa Air Berau Pastikan Tidak Dukung Kegiatan Pemdes
BACA JUGA:SPMT Pastikan Kelancaran Bongkar Komoditas Beras
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas PUPR Seluma, M. Saipullah, ST didampingi Kabid Cipta Karya, Aries Taven, ST.
Ia menjelaskan, pembangunan bertujuan untuk memaksimalkan dan mempercantik tampilan Alun Alun Tais.
Karena lokasi tersebut merupakan salahsatu pusat keramaian yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Seluma maupun pengunjung.