KORANRB.ID – Terdapat tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu berstatus tidak Layak Anak. Kabupaten itu yakni, Bengkulu Tengah, Lebong, dan Kaur, ketiganya belum masuk sebagai Kabuaten Layak Anak (KLA).
Hal tersebut dikatakan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. H. Khairil Anwar, M.Si, pada penguatan Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) se-Provinsi Bengkulu, di ballroom Hotel Nala Pantai Panjang, Rabu (6/12).
BACA JUGA:Dapat Tiket PON XXI/2024, PERPANI Target Bawa Emas
Ada 24 indikator yang mesti dipenuhi agar masuk KLA, sesuai Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI Nomor 12 Tahun 2011. Tiga kabupaten tersebut belum memenuhi indikator.
Dikatakan Khairil, perlu kolaborasi dan peran aktif semua sektor dalam mengentas tiga daerah tersebut akan bisa utuh menjadi KLA. Dengan begitu, diharapkan 2024 mendatang kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu sudah berstatus KLA.
"Paling tidak di 2024 kita harapkan menjadi KLA predikat Pratama lah," ujar Khairil.
BACA JUGA:DTPHP Provinsi Evaluasi Programa Penyuluhan Pertanian
Disisi lain, Khairil mengapresiasi tujuh daerah yang sudah termasuk kategori KLA. Meliputi, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, Seluma, Rejang Lebong, Mukomuko, Bengkulu Utara, dan Kepahiang. Ketujuh daerah tersebut sudah KLA berpredikat Pratama.
"Meski tidak bisa dipungkiri, masih sering ditemui beberapa kasus kekerasan terhadap anak di tujuh daerah tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Waspadai Inflasi Jelang Nataru, Harga Cabai Melonjak Tajam
Untuk itu, pihaknya terus mendorong kegiatan penguatan KLA di Provinsi Bengkulu ini terutama tiga daerah yang belum KLA tersebut untuk berkomitmen dibantu DP3AP2KB Provinsi Bengkulu.
Selain menargetkan seluruh kabupaten/kota menjadi KLA, Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan didorong juga untuk meningkatkan predikat dari KLA Pratama menjadi KLA Madya.
BACA JUGA:Bagikan 200 Persil Sertifikat Tanah
"Jadi dengan penguatan ini kita bisa tahu apa saja kendala yang dihadapi baik yang ada di kota maupun kabupaten," demikian Khairil.
Sementara itu Kepala DP3AP2KB Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, mengatakan, penguatan Gugus Tugas KLA akan digelar dua hari. Kegiatan tidak hanya melibatkan Pemda kabupaten/kota, tetapi juga pihak swasta dan dunia usaha yang ada di seluruh Provinsi Bengkulu.