TUBEI, KORANRB.ID - Seluruh masyarakat Kabupaten Lebong diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah. Itu menyikapi cuaca yang belakangan semakin ekstrem.
Sesuai koordinasi ke Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan deras disertai badai yang terjadi sejak sepekan terakhir diprediksi masih akan terus berlanjut 2 pekan ke depan.
''Atas kondisi ini, kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar rumah, khususnya bencana angin puting beliung seperti yang melanda kabupaten tetangga (Rejang Lebong, red),'' ujar Bupati Lebong, Kopli Ansori.
BACA JUGA: Diduga Honorer Siluman Lolos Ikut Seleksi PPPK
Khusus warga yang di sekitar rumahnya banyak pohon, diharap melakukan antisipasi dengan penebangan. Minimal memangkas dahan yang berpotensi patah. Namun sebelum melakukan upaya antisipasi itu, masyarakat diharap koordinasi ke pihak desa dan kelurahan setempat.
''Termasuk koordinasi ke BPBD (badan penanggulangan bencana daerah, red). Dengan upaya penebangan dan pemangkasan dahan yang sudah terlalu rimbun kami berharap tidak terulang kasus rumah warga ditimpa pohon tumbang,'' tukas Kopli.
Tidak terkecuali para pengendara yang melintas di jalur Lebong-Rejang Lebong maupun jalur Lebong-Bengkulu Utara. Diimbau lebih berhati-hati karena di sepanjang jalan pelintasan banyak pohon besar yang rentan roboh. Terlebih saat turun hujan, sebaiknya tunda perjalanan.
BACA JUGA: Target Kecil, Realisasi Tak Maksimal
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Tantomi, SP mengaku akan segera koordinasi ke BPBD Provinsi Bengkulu terkait resiko bencana. Khususnya potensi pohon tumbang di sepanjang jalan pelintasan Lebong-Rejang Lebong maupun Lebong-Bengkulu Utara.
''Intinya kami akan meminta dilakukan pembersihan dahan-dahan pohon yang rawan patah di sepanjang pelintasan karena belakangan intensitas hujan disertai badai terus meningkat,'' tukas Tantomi.(sca)