Diduga Honorer Siluman Lolos Ikut Seleksi PPPK
ARIS/RB PROFESINALISME: Kantor BKPSDM Kabupaten Lebong.--
TUBEI, KORANRB.ID - Tidak hanya di tahun 2022, dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini juga diduga banyak penyimpangan. Salah satunya, ada yang tidak pernah mengabdi sebagai honorer atau Tenaga Harian Lepas Terdaftar (THLT) diloloskan ikut seleksi PPPK.
Tak hanya peserta di formasi tenaga Kesehatan, tetapi juga tenaga guru. ''Kami harap penegak hukum tidak berdiam mengingat indikasi kecurangan yang semakin menguat. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang karena kasus-kasus seperti ini tidak diproses,'' tandas tokoh pemuda Lebong, Riki Febrian.
BACA JUGA: Tidak Harus Tutup Semester Setor PAD
Kalaupun dugaan itu tidak benar, setidaknya dengan adanya penyelidikan dari penegak hukum bisa memberikan rasa adil kepada masyarakat. Khususnya peserta seleksi yang memenuhi syarat tetapi tidak lulus administrasi.
''Jangan sampai nanti masyarakat yang mengantarkan langsung bukti kecurangan ke penegak hukum meminta agar seleksi administrasi PPPK di Lebong diusut. Kami juga minta kepada peserta PPPK yang tahu siapa saja yang tidak pernah honor, namun lulus seleksi, melapor ke penegak hukum,'' ujar Riki.
Dikonfirmasi, Sekretaris Daerah Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si memastikan tidak ada kecurangan dalam seleksi administrasi PPPK. Semua yang lulus administrasi merupakan para THLT yang sudah mengabdi minimal 2 tahun.
''Sesuai klarifikasi BKPSDM (badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia, red), tidak ada satupun peserta seleksi PPPK yang tidak memenuhi syarat. Artinya semuanya adalah tenaga THLT,'' tandas Mustarani.
Bahkan ia meminta pihak yang merasa ada kecurangan tidak sungkan menyampaikan ke Pemkab Lebong agar dilakukan pengkajian ulang.
BACA JUGA: Setahun Dana CSR Hanya Rp509 Juta
Bahkan tidak menjadi masalah dilaporkan ke penegak hukum sepanjang memang ada bukti kecurangani balik seleksi administrasi seleksi PPPK. ''Kalau memang ada oknum panitia yang curang, sampaikan ke kami. Pasti akan kami tindak tegas,'' ujar Mustarani.
Diketahui, kuota PPPK untuk Kabupaten Lebong tahun ini ditetapkan pusat sebanyak 556 formasi. Meliputi 282 formasi tenaga guru dan 274 formasi tenaga kesehatan.
Namun yang dinyatakan lulus seleksi administrasi hanya 463 formasi. Meliputi 192 tenaga guru dan 271 tenaga kesehatan.(sca)