KORANRB.ID - Di tahun 2025 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kaur mempunyai 9 proyek strategis yang anggarannya cukup fantastis.
Tiga di antara kegiatan proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara untuk sisanya dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU).
Adapun sembilan proyek strategis tersebut yakni Trans Tanjung Agung peningkatan badan jalan dengan pagu anggaran paling besar Rp20 miliar, jalan Muara Sahung Rp5,5 miliar, lalu lanjutan pembangunan jalan Tinggi Hari dengan pagu anggaran Rp5,5 miliar.
Kemudian peningkatan jalan Pagar Alam sumber Dana Bagi Hasil (DBH) dengan pagu Rp2,6 miliar, jalan Tanjung Agung Rp1,7 miliar, jalan Padang Petron Rp1,3 miliar, lalu peningkatan jaringan irigasi daerah Air Pd. Lipih Tengah Rp1,2 miliar dan yang terakhir TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Desa Bandu Agung Kaur Utara dengan pagu Rp1,2 miliar.
Kepala Dinas PUPR Kaur, Guntur Akhiri ST, mengatakan, saat ini semua kegiatan proyek strategis tersebut masih dalam tahapan pengusulan draft SK Bupati.
BACA JUGA:Warga Tewas Diterkam Harimau, 3 Sekolah Libur: BKSDA Tempatkan Kerangkeng
BACA JUGA:Kemendag Catat 4.114 Layanan Konsumen Sepanjang Tahun 2024
Nantinya akan diberikan kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan pendampingan terkait dengan proyek strategis di tahun 2025.
"Tahun ini kita punya sembilan proyek strategis, yang pagunya cukup besar sekarang sedang dalam tahapan pengusulan SK Bupati untuk pendampingan APH," kata Guntur Rabu, 8 Januari 2024.
Disampaikan Guntur, semestinya pada awal Januari ini untuk kegiatan yang sumber anggarannya dari DAK sudah bisa dilakukan untuk pelelangan.
Namun terdapat kendala di Kelompok Kerja (Pokja) sehingga masih harus menunggu proses lanjutan terlebih dahulu seperti apa.
BACA JUGA:Dorong Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri, Wamenperin Kunjungi Pabrik Manufaktur Chery
BACA JUGA:Jaksa Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Pembebasan Lahan Pemkab Seluma
"Harusnya Januari ini untuk yang sumber dari DAK, sudah bisa kita proses tapi masih menunggu ada kendala di Pokja," sampai Guntur.
Jika melihat kondisi sekarang ini, Guntur memperkirakan semau kegiatan akan mulai dilakukan pada bulan Maret mendapatang.